Perwakilan MUI Kota Tegal, Ust. Mukhidin menyebutkan bahwa aliran pengajian yang selama 3 tahun diikutinya merupakan aliran yang sesat.
"Aliran pengajian yang Hendra Sugianto ikuti selama tiga tahun, jelas-jelas sesat dan harus diberi pengarahan," terang Ust. Mukhidin tanpa memerinci lebih detil aliran dan majlis apa yang diikuti pengaku Nabi asal Kota Tegal tersebut.
"Alhamdulillah Hendra siap untuk keluar dari aliran sesat dan mau kembali ke jalan yang benar," tutur Mukhidin.
Sementara Danramil Tegal Timur Kodim 0712/Tegal, Kapten Inf. Suswantoro merasa bersyukur karena malam itu yang bersangkutan mau menyadari bahwa apa yang diyakini Hendra Sugianto mengaku sebagai nabi mau bertobat dan berikrar serta meminta maaf pada masyarakat untuk kembali ke ajaran yang semestinya.
"Ini suatu penyelesaian yang bagus. Setelah kejadian ini, masyarakat diharapkan tetap tenang dan serahkan pada yang berwajib atau kepolisian jangan sampai ada tindakan-tindakan yang menghakimi," kata Kuswantoro.
Baca Juga: Cek BLT UMKM 2022 Rp600 Ribu di Eform BRI, BPUM Segera Cair ke 12 Juta Pelaku Usaha
Sebelumnya, beberapa warga masyarakat lingkungan RT, sempat geram pada kelakuan lelaki pedagang cilok yang mengaku sebagai nabi tersebut.
Sebab meski sudah berkali-kali warga mengingatkan, Hendra yang juga punya pelanggan untuk pijat atau urut, selalu mengirimkan pesan WA yang berisi nada pengakuan dirinya sebagai nabi.***