Network
KABAR TEGAL - Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitaran Taman Pancasila Tegal diwarnai adu mulut antara petugas Satpol PP dan Para PKL.
Para PKL Taman Pancasila memprotes jika barang dagangannya harus diangkut petugas Satpol PP, bahkan diantara PKL terlihat emosi dan menyatakan keberatannya.
Para PKL Taman pancasila Tegal memprotes petugas dengan alasan mata pencaharian mereka berdagang tapi ditertibkan, sedangkan karaoke dan togel dibiarkan.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Ciamis, 3 Orang Tewas dan 23 Lainnya Luka-luka
"Kita dagang bukan garong atau maling, kenapa harus dijaga. Karaoke dan nomor (togel) dibiarkan," ucap salah satu PKL Sabtu, 21 Mei 2022.
Bahkan para PKL meminta sekalian saja diberikan batok kelapa untuk mengemis jika petugas tetap bersikeras.
"Kasih batok kita semua PKL buat ngemis (Kasih batok kelapa sekalian saja untuk mengemis)," protes PKL.
Baca Juga: Oknum Perangkat Desa di Brebes Diduga menjadi Pelaku Pencurian Helm di Pengadilan Agama Brebes
Para PKL menuding jika para petugas tidak memikirkan mereka yang harus mencari penghasilan dari menjadi PKL karena sudah mendapatkan gaji bulanan.
"Panjenengan ta digaji pak (Anda sudah dapat gaji pak)," katanya.
kemudian para PKL meminta para petugas mempertimbangkan siapa yang harus bertanggung jawab terhadap biaya anak mereka sekolah dan kebutuhan ekonomi mereka yang menjadi PKL jika tidak dapat berjualan.
"Panjenengan siap ngasih makan anak-anak kita , bayar sekolah anak kita?" katanya.
Para PKL Taman Pancasila sempat mempertanyakan keberadaan mereka yang di jaga sementara di tempat lain para pedagang yang menggunakan trotoar dibiarkan.
Hingga berita ini tayang protes para PKL masih berlanjut dan belum menemui titik temu.***
