Network
KABAR TEGAL - Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan telah terjadi musibah banjir di sejumlah titik yang ada di Kabupaten Tegal khususnya daerah yang dilalui oleh sungai.
Banjir ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi dan kondisi sungai yang dangkal sehingga debit air meluap paska hujan deras.
Agar banjir bandang tak terjadi lagi, para warga berharap pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal untuk mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk melakukan pengerukan atau normalisasi sungai-sungai yang ada.
Baca Juga: 21 RT di Desa Sidaharja Langganan Banjir Saat Musim Hujan, Warga Minta Sungai Cacaban Dinormalisasi
Salah satunya saat kejadian di Desa Sidaharja, Suradadi yang berkali-kali dilanda banjir lantaran meluapnya Sungai Cacaban. Warga setempat pun mengharapkan agar Sungai tersebut dinormalisasikan.
Bupati Kabupaten Tegal Hj. Umi Azizah mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) selalu mengusulkan pengerukan atau normalisasi di semua sungai yang ada setiap tahunnya kepada Pemprov Jateng.
"Kami Pemda setiap tahun mengusulkan pengerukan atau normalisasi semua sungai yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi," jelas Umi saat ditemui seusai Rapat Koordinasi di Pendopo Amangkurat Kabupaten Tegal pada 24 Februari 2022.
Baca Juga: Banjir di Desa Margasari, Jembatan Putus Hingga Longsor di Bumijawa Akibat Hujan Deras
Sedangkan untuk sungai mana yang akan dinormalisasikan itu tergantung dengan alokasi yang ditentukan Pemprov.
"Nanti dapatnya sungai mana yang pasti semua kami usulkan, kira-kira sungai mana yang dikeruk. Nanti sesuai dengan alokasi yang ditentukan provinsi," lanjut Umi.
