Terlihat, beberapa ruas jalan desa mengalami keretakan hingga mencapai 30-50 sentimeter. Untuk menuju titik lokasi terparah, harus menempuh jalanan terjal dan berliku sepanjang kurang lebih 3 kilometer jaraknya.
"Medannya luar biasa, kita lihat tadi, ruas-ruas jalan mulai mengalami keretakan dan kemiringan yang cukup parah. Ini sangat-sangat membahayakan warga," ungka Dewi Aryani saat tiba di lokasi terparah.
Rumah-rumah warga tampak mulai dikosongkan. Tiang rumah dan pondasi dari bebatuan yang tebal pun tak kuasa menahan kuatnya pergerakan tanah. Sebagian rumah terlihat sudah miring lebih dari 30 derajat, dan lantainya pun sudah terbelah. Jelas ini kondisi yang sangat-sangat tdak aman untuk warga tetap bertahan.
Dalam dialog dengan Sekda, Kepala Desa Dermasuci dan Kapolsek Pangkah tepat di titik pergeseran tanah, Dewi mengimbau agar warga seluruhnya dievakuasi di tempat yang lebih aman. Dirinya juga meminta Pemkab Tegal secepatnya merealisasikan rencana relokasi tempat tinggal warga yang terdampak.
Baca Juga: Sarasehan IPSM se-Jateng, Dewi Aryani Imbau Pemda Genjot CSR untuk Dukung Kerja-kerja Sosial
"Lokasi ini pergerakan tanahnya sangat parah, relokasi tempat tinggal warga merupakan hal yang urgent. Ini harus segera dimatangkan, soal anggaran prioritaskan saja menggunakan dana CSR yang selama ini sudah terkumpul. Itu saja dulu yang digunakan," ungkap Dewi.
Terpisah, Sekda Joko Mulyono, menyebut rencana relokasi akan segera dibahas dengan Bupati, BPBD Provinsi Jawa Tengah, dan Dinas Perkimtaru. Dirinya sepakat, keselamatan warga adalah hal yang sangat mendasar. Pemkab Tegal sementara ini fokus di penanganan bencana, setelah itu akan diadakan pembahasan intensif soal relokasi dengan stake holder terkait.***