Menjadi Sekolah Penggerak di Kota Tegal? Apa Saja Syaratnya?

- 6 Januari 2022, 19:26 WIB
Sekda Kota Tegal, Dr. Drs, Johardi, MM saat meninjau SMPN 1 Kota Tegal dan mengapresiasi sekolah tersebut yang telah berupaya menjadi Sekolah Penggerak, Rabu, 5 Januari 2022.
Sekda Kota Tegal, Dr. Drs, Johardi, MM saat meninjau SMPN 1 Kota Tegal dan mengapresiasi sekolah tersebut yang telah berupaya menjadi Sekolah Penggerak, Rabu, 5 Januari 2022. /Kabar Tegal / Anis Yahya/

KABAR TEGAL - Program Sekolah Penggerak merupakan upaya pemerintah mewujudkan visi Pendidikan Indonesia Maju yang berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Sekda Kota Tegal, Dr. Drs. Johardi, MM mengapresiasi terhadap capaian SMPN 1 Tegal yang dikatakannya telah memenuhi syarat standar pendidikan sebagai sekolah percontohan di Kota Tegal.

Johardi yang juga pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal memberikan apresiasi terhadap SMPN 1 Kota Tegal karena telah tercakup semua nilai dari yang telah distandarkan.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Pemukiman dan Bangunan Sekolah di Brebes

‘’Adanya lima intervensi dari kreatif anak sendiri, ada sarana prasarana mutu dari produk-produk yang disyaratkan sebagai nilai mutu dasar didalam penyenggaraan sekolah penggerak," ujar Johardi usai meninjau SMPN 1 Kota Tegal, Rabu, 5 Januari 2022.

"Ini sudah tercakup semua nilainya di atas rata-rata, SMP 1 layak menjadi sekolah percontohan. Dari seluruh delapan standar pendidikan yang sudah ada dilengkapi dengan produk karakter pelajar pancasila,’’ urai Johardi usai menghadiri peninjauan di SMPN 1 Kota Tegal, Rabu, 5 Januari 2022.

Selain itu, Johardi berharap nantinya semua sekolah wajib meningkatkan kualitas dan meningkatkan kreatifitas anak di sekolah.

Baca Juga: Hore Segera Cair! Berikut Rincian Bansos PKH Anak Sekolah 2022 Beserta Jadwal Penyalurannya

‘’Semua sekolah wajib meningkatkan kualitas dan meniru dari pada SMP 1 dan THHK ini, harapannya dengan proyek ini nantinya mampu meningkatkan kreatifitas anak," pesannya.

Lebih lanjut menurutnya, langkah selanjutnya menigkatkan profesionalisme guru untuk bisa memberikan pembalajaran sesuai dengan kebutuhan anak didik. Dua komponen yakni manajerial dan akademi harus maksimal.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x