Waspadai Informasi Hoaks Diseputar Pandemi Covid 19 Varian Baru Omicron

- 4 Desember 2021, 05:12 WIB
Ilustrasi hoaks dan disinformasi
Ilustrasi hoaks dan disinformasi /Kabar Tegal / Anis Yahya/

• [Disinformasi] 2.620 bayi meninggal akibat efek samping vaksin COVID-19 (29 November 2021)

• [Hoaks] kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta meledak pada akhir November 2021 (30 November 2021)

• [Misinformasi] varian Omicron sudah ada sejak Juli 2021 (30 November 2021)

• [Hoaks] varian Omicron tidak terdeteksi Tes PCR (1 Desember 2021)

• [Hoaks] FDA Amerika Serikat menolak Suntikan Booster Vaksinasi Pfizer karena berpotensi menyebabkan infeksi pada hati (1 Desember 2021).

Dedy menegaskan, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendukung pemerintah dalam merespon dan menindaklanjuti hoaks yang ada. Ia mencontohkan, informasi yang menyesatkan tentang vaksinasi, dapat menghambat upaya vaksinator melakukan vaksinasi di berbagai daerah.
Yakni ketika masyarakat menolak divaksin karena terlanjur mempercayai hoaks.

“Kami imbau peran aktif setiap individu untuk membantu penanganan pandemi ini dengan tidak membuat dan tidak menyebarkan informasi yang keliru. Mari kita pertahankan situasi yang terkendali ini dengan cara tetap disiplin prokes, vaksinasi, bersama-sama menangkal hoaks dan disinformasi,” tutup Dedy.***

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x