KABAR TEGAL - Belum genap sepekan Taman Pancasila Kota Tegal dinyatakan dibuka untuk umum oleh pemerintah Kota Tegal pada 28 Oktober 2021, para pengunjung terus mengalir menuju pada satu titik konsentrasi di seputaran taman tersebut.
Para pengunjung yang didominasi warga luar kota Tegal itu kebanyakan ingin mengetahui secara dekat cerita keindahan Taman Pancasila yang di tengah tamannya teronggok monumen loko kereta api.
Di seberang taman sebelah utara berdiri megah bangunan peninggalan Belanda yakni Gedung Lawang Satus yang dulu bernama gedung Birao atau gedung kantor SCS (de Semarang - Cheribon Stoomtram Maatschappij) serta seberang utaranya Stasiun Kereta Api yang bangunannya juga peninggalan pemerintah kolonial Belanda.
Baca Juga: Jelang Pembukaan Taman Pancasila, Pemerhati Bangunan Bersejarah Tanggapi Langkah Pemkot Tegal
Selama ini masyarakat diluar Kota Tegal hanya mengetahui melalui pemberitaan maupun medsos. Sehingga ketika secara resmi Taman Pancasila (dulu bernama Taman Poci) dibuka, masyarakat dari berbagai penjuru daerah tetangga Kota Tegal berbondong-bondong untuk dapat melihat dari dekat.
"Saya kebetulan arah pulang ke Semarang dari Indramayu," kata Bambang warga Jatingaleh, Semarang saat ditemui Kabar Tegal dilokasi, Minggu, 31 Oktober 2021 sore. Dirinya tidak menyangka terhadap perubahan total kawasan tersebut.
"Beberapa tahun lalu, kayaknya engga ada gedung itu. Apa dulu ketutupan yah?," ujarnya sambil menunjuk bangunan Lawang Satus.
Lain lagi Umi Salamah bersama rombongan Bus 3/4 asal Bojong, Kabupaten Tegal, mereka penasaran cerita keindahan Taman Pancasila dari mulut ke mulut.
"Iya pak rombongan dari Bojong. Ya penasaran saja. Pengin tau dari dekat," katanya.