Network
KABAR TEGAL - Perserang Serang resmi melaporkan dugaan pengaturan skor pada pertandingan Liga 2 yang dilakukan sejumlah pihak kepada PSSI.
Manajer Perserang Babay Karnawi menyebut, dugaan pengaturan skor tersebut melibatkan lima pemain Perserang sendiri dan seorang pelatih kepala. Hingga akhirnya manajemen Perserang langsung memberhentikan ke-enamnya dengan tidak hormat.
"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC," ungkap Babay seperti dikutip KabarTegal dari Antara.
Baca Juga: Hasil Liga 2 Indonesia 2021: Persekat Hajar Perserang 3-1
Menanggapi hal ini, CEO Persekat Tegal Haron Bagas Prakosa dalam komentarnya, berharap PSSI lewat Komite Disiplin yang diketuai oleh Irjen Pol (Purn) Irwan Tobing segera menuntaskan kasus dugaan skor yang dilaporkan manager Perserang Serang tersebut.
Haron Bagas yang juga mantan birokrat ini mengimbau seluruh pendukung Persekat Tegal, dan masyarakat pecinta sepak bola agar menanggapi isu pengaturan skor tersebut secara jernih dan obyektif.
"Awas jangan gagal paham dengan pernyataan manager Perserang Serang," harap Bagas.
Baca Juga: Hasil PSKC Cimahi vs Persekat: Laskar Ki Gede Sebayu Bawa Pulang Poin Penuh
Pererang Serang dalam laga melawan Persekat Tegal pada 18 Oktober 2021 lalu, menelan pil kekalahan setelah ditekuk dengan skor 1-3. Dalam laga yang berlangsung di stadion Madya Senayan Jakarta itu, sejak awal pertandingan kedua tim menunjukkan permainan maksimal. Tiga gol Pesekat dicetak oleh Samsudin menit 45, Riki Dwi menit 59, dan Agung S di menit 93, sedangkan gol balasan Perserang dicetak pada menit 70 oleh Eka Dwi.
Terpisah, koordinator pendukung supporter Persekat Tegal (Skaterz) DJabotabek, Tegar, dalam wawancara singkat dengan KabarTegal tak menanggapi serius isu pengaturan skor yang membawa-bawa klub Persekat Tegal tersebut. Dirinya tetap mendukung sepenuhnya squad Laskar Ki Gede Sebayu dalam laga putaran kedua Grup B.
