Kemenparekraf, Anggota DPR Fikri Faqih dan Disparpora Gelar Diskusi Pengembangan Atraksi dan Event Budaya

- 23 Oktober 2021, 18:34 WIB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menyelenggarakan Diskusi Pengembangan Atraksi dan Event Budaya sebagai Media Promosi Daerah
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menyelenggarakan Diskusi Pengembangan Atraksi dan Event Budaya sebagai Media Promosi Daerah /Kabar Tegal//Anis Yahya

KABAR TEGAL - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menyelenggarakan Diskusi Pengembangan Atraksi dan Event Budaya sebagai Media Promosi Daerah dengan menghadirkan beberapa narasumber antara lain Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Alexander Reyaan, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kota Tegal, Maman Abdurahman, serta acara dibuka oleh Dr. H. Abdul Fikri Faqih anggota Komisi X DPR RI bertempat di Premiere Hotel, Kota Tegal, Sabtu 23 Oktober 2021.

Dalam kesempatan diskusi, Direktur Wisata Minat Khusus, Alexander Reyaan menyampaikan beberapa poin makalahnya seperti mengajak dan menginformasikan event budaya yang menjadi ciri khas daerah, juga menyodorkan kriteria yang perlu dipertimbangkan daerah diantaranya terkait tempat spesifik dengan event yang ditampilkan pada waktu khusus beserta punya cerita histori serta penyelenggara profesional.

Dr. H. Abdul Fikri Faqih anggota Komisi X DPR RI
Dr. H. Abdul Fikri Faqih anggota Komisi X DPR RI /Anis Yahya
Kepada Kabar Tegal, Alexander Reyaan menyampaikan apresiasi terhadap pembangunan infrastruktur di Kota Tegal, hanya saja dirinya mengingatkan untuk saatnya membangun potensi manusianya dalam pengembangan pariwisata.

Baca Juga: Gandeng Arbain Rambey Jadi Juri, Guci Photo Competion 2021 Obati Rindu Pegiat Fotografi

"Kalau bicara pariwisata, itu kan basisnya Alam. ada juga yang budaya. Kalau Kota Tegal ini kan kalau alam tidak ada. Sehingga ini satu-satunya ada di budaya dan kalau mau ditambah lagi wisata buatan seperti wisata olah raga dan sejenisnya," ujarnya.

Menurutnya pemberian ruang, Kota Tegal butuh ruang yang kondusif dan standar untuk budayawan dan seniman berkreasi.

"Itu yang kelihatannya masih kurang. Pemberian ruang yang kurang dari pemerintah daerah untuk teman-teman seniman dan budayawan. Karena kita mau cuma mengharapkan alam saja kan tidak bisa. Siapkan ruangan, siapkan tempat, siapkan kebijakan yang menunjang biar teman-teman seniman dan budayawan itu berkreasi," harap Alexander Reeyan.

Untuk Kota Tegal dari pembangunan infrastrukturnya dinilai sudah bagus.

"Tapi jangan orientasi ke fisik saja sekarang orientasi membangun ke manusianya itu yang harus segera direalisir kalau engga ya gini-gini aja," pungkas Alexander Reyaan.

Baca Juga: Tepat di Hari Sumpah Pemuda, Wajah Baru Taman Pancasila dan Alun-alun Bisa Dinikmati Warga Kota Tegal

Dr. H. Abdul Fikri Faqih, anggota Komisi X DPR RI selain secara resmi membuka acara diskusi, dia juga memberikan arahan serta sambutan, kepada Kabar Tegal mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19 dimana Kota Tegal sudah berada pada status PPKM Level 1 dan zero kasus Covid-19, bahkan dalam dunia pendidikan sudah dimulai PTM, meski tetap waspada terhadap Pandemi, bagaimana event budaya bisa tampil sesuai UU Nomor 5 Tahun 2017 bahwa pemerintah pusat dan daerah memberikan sarana dan prasarana dan ruang bagi budayawan untuk berekspresi.

"Nah disaat pandemi begini bagaimana caranya, nah itu kemudian saya kira perlu ada dialog, diskusi agar ada inovasi-inovasi supaya mungkin tanpa penonton misalnya. Kalau tanpa penonton berarti kan harus ada satu ruangan untuk berekspresi ada studio mungkin, dan kemudian ditayangkan lewat apa. Kalau mungkin mau serentak di kecamatan-kecamatan, atau di youtube-kan apa di medsoskan sesuai dengan kemampuan daerah nah terobosan-terobosan seperti itu," ungkap Fikri.

Pihaknya juga mengingatkan bahwa sekarang ini sudah tidak bisa sendiri-sendiri, maka dirinya berupaya dengan mengembangkan konsep yang dinamai dengan ABG CAEM.

ABG CAEM merupakan kependekan dari Akademisi seperti Universitas yang harus memperhatikan Tri Dharma. Kedua adalah Bussinesman, mereka para bussinesman tidak peduli seolah kehidupannya tidak ada kaitannya dengan budayawan, seniman juga dengan pelaku ekonomi kreatif.

"Sekarang masanya kita berkolaborasi, akademisi, bussinesman dan Government, pemerintah jangan hanya normatif melakukan hal-hal yang rutinitas begitu saja, Kota Tegal kalau ditanya kalau pariwisata paling mentok PAI. Pariwisata tidak bisa sendirian, kota Tegal harus berkolaborasi juga dengan daerah lain misalnya," harapnya.

Baca Juga: Dedy Yon: 99 Persen Warga Kota Tegal Sudah Divaksin Dosis 1

Kota Tegal masih menurutnya sangat potensial di amenitas, pelayanan kepada turis mancanegara dimana hotel banyak di Kota Tegal dan itu dibutuhkan guide yang menguasai tentang sejarah kelokalan.

"Komunitas juga harus di uri-uri, seniman, bedayawan, kemudian pelaku ekonomi kreatif. Anak-anak sekarang nge-game segala macam, itu menjadi komunitas yang nantinya menjadi aset. Terakhir adalah Media," ucapnya.

Media menurut Fikri punya peran sangat penting. Sebesar event apapun tidak ada apa-apanya kalau tidak dimediakan.

"Bahkan sekarang borderless. Jadi tidak hanya ditingkat nasional bisa sampai keluar negeri. Meakipun bahasanya Tegal, kalau perlu ada subtitle pakai bahasa asing," kata Fikri.

Sementara Maman Suherman, Kepala Bidang Pariwisata, Disporapar Kota Tegal selain menyampaikan regulasi pemerintah kota Tegal di bidang kepariwisataan, juga langkah-langkah upaya merangkum event-event budaya di masing-masing wilayah Kota Tegal perlu dilakukan.

"Seperti Sedekah Laut, Pawai Ta'aruf, Haul Haddad atau juga Kalender Pariwisata," paparnya.

Baca Juga: Walikota Tegal Bakal Tembok Sepanjang Jalan Kolonel Sudiarto untuk Antisipasi 'Lawra' alias Waria

Hadir pada acara diskusi dengan moderator Novi Kusuma tersebut, para tokoh seniman dan budayawan Kota Tegal seperti Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal Yono Daryono yang juga menjadi narasumber yang dalam paparannya menyebutkan bahwa Kota Tegal mirip sebagai kota urban.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x