Kemenparekraf, Anggota DPR Fikri Faqih dan Disparpora Gelar Diskusi Pengembangan Atraksi dan Event Budaya

- 23 Oktober 2021, 18:34 WIB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menyelenggarakan Diskusi Pengembangan Atraksi dan Event Budaya sebagai Media Promosi Daerah
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menyelenggarakan Diskusi Pengembangan Atraksi dan Event Budaya sebagai Media Promosi Daerah /Kabar Tegal//Anis Yahya

Dr. H. Abdul Fikri Faqih, anggota Komisi X DPR RI selain secara resmi membuka acara diskusi, dia juga memberikan arahan serta sambutan, kepada Kabar Tegal mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19 dimana Kota Tegal sudah berada pada status PPKM Level 1 dan zero kasus Covid-19, bahkan dalam dunia pendidikan sudah dimulai PTM, meski tetap waspada terhadap Pandemi, bagaimana event budaya bisa tampil sesuai UU Nomor 5 Tahun 2017 bahwa pemerintah pusat dan daerah memberikan sarana dan prasarana dan ruang bagi budayawan untuk berekspresi.

"Nah disaat pandemi begini bagaimana caranya, nah itu kemudian saya kira perlu ada dialog, diskusi agar ada inovasi-inovasi supaya mungkin tanpa penonton misalnya. Kalau tanpa penonton berarti kan harus ada satu ruangan untuk berekspresi ada studio mungkin, dan kemudian ditayangkan lewat apa. Kalau mungkin mau serentak di kecamatan-kecamatan, atau di youtube-kan apa di medsoskan sesuai dengan kemampuan daerah nah terobosan-terobosan seperti itu," ungkap Fikri.

Pihaknya juga mengingatkan bahwa sekarang ini sudah tidak bisa sendiri-sendiri, maka dirinya berupaya dengan mengembangkan konsep yang dinamai dengan ABG CAEM.

ABG CAEM merupakan kependekan dari Akademisi seperti Universitas yang harus memperhatikan Tri Dharma. Kedua adalah Bussinesman, mereka para bussinesman tidak peduli seolah kehidupannya tidak ada kaitannya dengan budayawan, seniman juga dengan pelaku ekonomi kreatif.

"Sekarang masanya kita berkolaborasi, akademisi, bussinesman dan Government, pemerintah jangan hanya normatif melakukan hal-hal yang rutinitas begitu saja, Kota Tegal kalau ditanya kalau pariwisata paling mentok PAI. Pariwisata tidak bisa sendirian, kota Tegal harus berkolaborasi juga dengan daerah lain misalnya," harapnya.

Baca Juga: Dedy Yon: 99 Persen Warga Kota Tegal Sudah Divaksin Dosis 1

Kota Tegal masih menurutnya sangat potensial di amenitas, pelayanan kepada turis mancanegara dimana hotel banyak di Kota Tegal dan itu dibutuhkan guide yang menguasai tentang sejarah kelokalan.

"Komunitas juga harus di uri-uri, seniman, bedayawan, kemudian pelaku ekonomi kreatif. Anak-anak sekarang nge-game segala macam, itu menjadi komunitas yang nantinya menjadi aset. Terakhir adalah Media," ucapnya.

Media menurut Fikri punya peran sangat penting. Sebesar event apapun tidak ada apa-apanya kalau tidak dimediakan.

"Bahkan sekarang borderless. Jadi tidak hanya ditingkat nasional bisa sampai keluar negeri. Meakipun bahasanya Tegal, kalau perlu ada subtitle pakai bahasa asing," kata Fikri.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x