Sambutan Pertama Ketua PCNU Kabupaten Tegal : 'Muntoyo Artinya Kosong Tapi Ada'

- 17 Oktober 2021, 19:00 WIB
Ketua PCNU Kabupaten Tegal, H Muntoyo dalam sambutan pertamanya usai dilantik
Ketua PCNU Kabupaten Tegal, H Muntoyo dalam sambutan pertamanya usai dilantik /Kabar Tegal//Sandy

KABAR TEGAL - H Muhammad Muntoyo akhirnya resmi dilantik sebagai Ketua PCNU Kabupaten Tegal masa khidmat 2021-2026, Minggu 17 Oktober 2021. 

Dalam sambutan pertamanya usai dilantik, H Muntoyo menegaskan kembali komitmen dan sikap optimisnya untuk memimpin warga nahdliyin di Kabupaten Tegal.

Bahkan H Muntoyo yang berprofesi sebagai guru madrasah ini menanggapi dengan santai sikap beberapa pihak yang meragukan kapasitasnya dalam memimpin ormas Islam terbesar di Kabupaten Tegal tersebut. 

Baca Juga: Dilantik Langsung oleh Ketua PBNU, Ketua PCNU H Muntoyo Tegaskan Sikap Optimis Ditengah Keraguan

"Setelah saya mencari arti kata Muntoyo, ternyata artinya adalah kosong tapi ada. Jadi kelihatannya kosong tapi ada isinya," celoteh H Muntoyo disambut gelak tawa para hadirin. 

Dirinya juga tidak merasa marah ataupun tersinggung terhadap pihak yang meragukan kemampuan intelektualitasnya. 

"Biarpun saya dikatakan kurang cerdas, tapi saya bisa menghargai orang lain," tegas H Muntoyo.  

Pelantikan yang dihadiri langsung oleh Ketua PBNU, Said Aqil Siradj dan Sekjen PBNU, Helmi Faishal berlangsung khidmat. Dalam pesan dan ceramahnya di depan para tamu undangan, Said Aqil Siradj memberikan pesan humanis, agar warga nahdliyin terus mengedepankan rasa cinta dan persaudaraan.

Baca Juga: HM Muntoyo Terpilih Memimpin PCNU Kabupaten Tegal dalam Konfercab NU

"Islam itu agama yang penuh cinta, jadi jika ada Ustadz yang masih menyuarakan kebencian terhadap saudara-saudara yang berbeda dengan kita, harus diragukan ke-Islamannya," ungkap Said Aqil Siradj. 

Ditemui usai acara pelantikan, H Muntoyo didampingi KH Nawawi Ashari mengajak semua elemen NU untuk bersama-sama terus memajukan PCNU Kabupaten Tegal. Sekat-sekat yang terjadi usai Konfercab bulan September lalu dianggap sebagai sebuah dinamika dalam berdemokrasi. 

"Tidak ada lagi sekat-sekat pembeda, toh dalam kepengurusan kami tetap mengakomodir semua pihak, semuanya adalah kader-kader terbaik NU. Mari kita rawat bersama NKRI dan kami akan terus bersinergi dengan pemerintah," tandas KH Nawawi. 

Baca Juga: Kapolri Instruksikan Jajarannya Gandeng Warga NU se-Indonesia untuk Percepat Herd Immunity

Ketika ditanya terkait ketidak hadiran Ketua Muslimat NU Kabupaten Tegal yang juga Bupati Tegal, Hj Umi Azizah, KH Nawawi menjelaskan bahwa Bupati sudah ada agenda yang sebelumnya telah dijadwalkan. 

"Ibu Bupati ada agenda yang sudah terjadwal, jadi beliau berhalangan hadir dalam acara pelantikan ini, dan kami sangat memahami hal tersebut," tutup KH Nawawi.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x