Pembangunan 'Malioboro' Tegal Akhirnya Dilanjut, 48 PKL Bakal Direlokasi Sementara

- 21 September 2021, 19:40 WIB
Sosialisasi para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Paleksa Jaya / kabar tegal
Sosialisasi para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Paleksa Jaya / kabar tegal /

Kepala DPUPR Kota Tegal, Sugiyanto memaparkan, selama penataan, Jalan Ahmad Yani tidak ditutup. Aktivitas kendaraan bisa lewat setiap hari dan pedagang di Pasar Pagi bisa berjualan serta pembeli bisa berbelanja.

"Hanya ada sedikit gangguan. Pemborong menaruh material di tempat yang tidak mengganggu toko dan pedagang berjualan. Jadi jangan sampai ada pemahaman jalan ditutup total,” papar Sugiyanto.

Baca Juga: 11 Babak Pemecatan 56 Pegawai KPK Sarat dengan Kepentingan Kuasa

Ditambahkan, dengan penataan Jl Ahmad Yani malahan akan menguntungkan warga Kota Tegal. Bagi pemilik toko di Jl Ahmad Yani, trotoar akan menjadi lebar walaupun jalan dipersempit karena nantinya satu arah.

“Tidak ada perubahan hanya perubahan desain saja dengan trotoar yang lebar 2,5 meter kanan kiri untuk berjualan. Samping jalan ada pedesterian, sepanjangan jalan juga diberi trotoar. Akan lebih cantik, lebih indah dan ramai,” kata Sugiyanto

Sementara Ketua Paleksa Jaya Slamet Riyadi menyerahkan pembagian lapak kepada anggota paguyuban. Namun ada beberapa lapak yang diminta pindah karena adanya toko yang buka sampai malah hari.

Baca Juga: Pemeliharaan Jaringan Distribusi, Berikut Jadwal Pemadaman Listrik di Wilayah Kabupaten Tegal

“Ada dua atau empat titik yang minta digeser ke arah barat,” tutur Slamet Riyadi.

Salah satu PKL, Jefri (37) meminta agar Pemkot dan keamanan dapat menjamin keamanan para PKL ketika berjualan di tempat relokasi sementara.

“Kita dukung pembangunan proyek Malioboro Tegal tapi juga keamanan kita dijamin,” pinta Jefri.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x