Network
KABAR TEGAL - BAZNAS Kabupaten Tegal memberikan bantuan air bersih untuk warga pedukuhan Margajaya, Desa Tonggara, Kecamatan Kedungbanteng yang tengah mengalami krisis air bersih, Rabu 15 September 2021.
Dua mobil tangki berisi total 9000 liter langsung disalurkan langsung kepada warga dengan didampingi oleh Kepala Desa Tonggara, Ratinah, beserta jajaran Koramil Kedungbanteng dan Polsek Kedungbanteng.
Pedukuhan Margajaya yang terdiri dari sekitar 70 Kepala Keluarga (KK) telah mengalami krisis air bersih selama puluhan tahun, untuk kebutuhan sehari-hari warga hanya mengandalkan aliran air dari saluran irigasi waduk Cacaban. Dalam satu bulan ini, saluran irigasi tersebut mengalami penurunan debit air dikarenakan curah hujan yang sedikit.
Baca Juga: Warga Margajaya Desa Tonggara, Puluhan Tahun Alami Krisis Air Bersih
Kepala Desa Tonggara, Ratinah menyambut baik bantuan yang diberikan oleh Baznas Kabupaten Tegal, dirinya dan warga pedukuhan Margajaya berharap bantuan air bersih ini bisa diberikan secara rutin.
"Selain BAZNAS, BPBD juga memberikan bantuan air bersih, namun jika dihitung secara kebutuhan masih belum mencukupi. Apalagi debit air di saluran irigasi Cacaban tengah surut, jadi saat ini warga sebagian besar bergantung pada kiriman air bantuan pemerintah daerah," jelas Ratinah.
Ditambahkan Rasmo, Ketua RT 21/RW 08 pedukuhan Margajaya, kebutuhan air bersih untuk warga Margajaya diperkirakan sebanyak 2000-2500 liter per hari.
Baca Juga: Baznas Kabupaten Tegal Permudah ASN dan Karyawan BUMD Kumpulkan Zakat Profesi
"Setidaknya 2000 sampai 2500 liter per hari jika dihitung jumlah KK yang ada di RT 21 ini. Jika dihitung dengan tangki mobil berkapasitas 5000 liter, warga membutuhkan paling tidak kiriman satu mobil tangki air bersih dalam dua hari," jelas Rasmo.
Kepala Desa Tonggara, Ratinah, mengapresiasi bantuan air bersih yang telah disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal untuk warga Margajaya. Dirinya juga berharap bantuan air bersih bantuan dari pihak lain juga bisa disalurkan untuk mengatasi krisis air bersih di Margajaya.
