Bayi di Tegal Lahir Kembar Siam Dempet Kepala, Rencananya Bakal Dirujuk ke RS Kariadi Semarang

- 21 Agustus 2021, 21:29 WIB
Bayi Kembar Siam asal Desa Balaradin, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal rencananya akan dirujuk ke RS Kariadi atau RS Sardjito
Bayi Kembar Siam asal Desa Balaradin, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal rencananya akan dirujuk ke RS Kariadi atau RS Sardjito /Kabar Tegal//Sandy

KABAR TEGAL - Dua bayi perempuan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, terlahir dalam keadaan kembar siam. Bayi yang memiliki dua kepala namun satu tubuh ini dirawat di RSUD Soeselo, Slawi. 

Proses persalinan keduanya dilakukan pada Jumat (20 Agustus 2021) malam, dibantu oleh tenaga medis RSUD Soeselo setelah mendapat rujukan dari Puskesmas Kambangan, Kecamatan Lebaksiu. 

Bayi ini merupakan anak ke empat dari pasangan Mudirah (33) dan Rojikin (36) warga Desa Balaradin RT002/RW 001, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Lahir dengan bobot 3,3 kg dan panjang 46 cm, dua bayi ini kini tengah mendapat perawatan intensif dari tenaga medis. 

Baca Juga: Tanggapi Soal Kekosongan Vaksin Bayi di Kabupaten Tegal, Kadinkes: Stok di Pusat Juga Belum Tersedia

Menurut keterangan, Ibu bayi kembar siam ini telah mengetahui bayinya kembar siam sejak usia janin empat bulan, melalui hasil USG dan pemeriksaan dokter kandungan. 

Dihubungi lewat sambungan telepon, Kepala Desa Balaradin, Umar menjelaskan untuk biaya persalinan menggunakan program Jaminan Persalinan (Jampersal) dikarenakan keluarga bayi kembar siam ini tergolong dari keluarga sederhana.  

"Biaya persalinan menggunakan Jampersal, saya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan agar pengurusan PBI (Penerima Bantuan Iuran) bisa segera selesai. Kemarin sempat ada kendala NIK yang tidak sinkron," ujarnya. 

Baca Juga: Vaksin Bayi Jadi Barang Langka di Kabupaten Tegal, Posyandu Off Selama Berbulan-bulan

Terpisah, Direktur Utama (Dirut) RSUD Soeselo, Guntur Muhammad Taqwin, Sabtu (21 Agustus 2021) malam, menjelaskan hingga saat ini bayi kembar siam tersebut masih dirawat di ruang peristi dengan incubator. Guntur juga mengatakan kemungkinan besar bayi akan dirujuk ke RS Kariadi Semarang atau RS Sardjito Yogyakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

"Ini sedang kita stabilkan dan ditangani secara kolektif dengan dokter spesialis anak, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dan dokter spesialis bedah. Rencananya akan kita referal ke RS kariadi atau RS Sardjito setelah kondisi bayinya stabil," ungkap Guntur.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x