Lama Menganggur, Pemuda di Adiwerna Tewas Sayat Lehernya Sendiri dengan Pecahan Kaca

- 6 Agustus 2021, 06:49 WIB
Aksi bunuh diri warga karena depresi lama tidak bekerja.
Aksi bunuh diri warga karena depresi lama tidak bekerja. /

KABAR TEGAL -  Mengalami depresi karena sudah lama menganggur, Andre Destia Muhendra 26 tahun bunuh diri dengan cara menyayat lehernya sendiri. Korban menyayat lehernya menggunakan pecahan kaca gelas yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Aksi bunuh diri warga Jl. Mbah Santri Desa Harjosari Kidul RT. 12, RW. 03 Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal terjadi Kamis 5 Agustus 2021 sekitar pukul 18.30 WIB

Menurut saksi Heru Hastowo (54) ayah korban sekitar pukul 18.00 WIB korban melaksanakan sholat Magrib di dalam kamar dilanjutkan mengaji yasinan.

Pukul 18.30 WIB Hastowo mendengar suara gelas pecah dari kamar dan langsung mengecek kamar korban. Saat masuk kamar, tiba-tiba korban langsung mengambil pecahan gelas yang ada di lantai. Kemudian menyayat ke lehernya sebanyak dua kali, hingga korban terjatuh dan bersimbah darah.

Baca Juga: Kasus Bunuh Diri Akibat Tekanan Ekonomi, Nur Fanani Desak Pemkab Tegal Gunakan Anggaran untuk Maksimalkan JPS

Melihat korban menyayat lehernya sendiri dengan kaca pecahan gelas, ayah korban langsung berusaha untuk menghentikan dan mencegah tindakan korban tersebut. Namun tidak kuat hingga jari tangan sebelah kiri terkena kaca pecahan gelas yang di gunakan korban untuk menyayat ehernya.

Melihat kejadian itu Murnihanti (45) ibu korban berusaha membantu suaminya untuk menghentikan tindakan korban. Sehingga ibunya juga mengalami terkena kaca pecahan gelas di pergelangan tangan disebelah kanan.

Karena tindakan korban tidak bisa dicegah oleh kedua orang tuanya sehingga korban mengalami luka sayatan yang sangat dalam di bagian leher. Akibat sayatan kaca pecahan gelas, sehingga korban mengalami pendarahan yang serius.

Pukul 18.45 WIB korban dan ayahnya yang turut terluka di larikan ke RSI PKU Muhammadiyah Singkil Adiwerna oleh pihak keluarga untuk mendapatkan pertolongan.

Baca Juga: Pandemi Membuat Kehidupan Sulit, Sopir di Karangjambu Balapulang Nekat Bunuh Diri

Karena korban terlalu banyak  mengalami pendarahan yang sangat banyak, sehingga korban tidak bisa tertolong dan meninggal dunia.

Sekitar pukul 01.30 WIB, jenazah korban di pulangkan ke rumah duka oleh pihak RSI PKU Muhammadiyah Singkil Adiwerna dengan menggunakan mobil ambulans.

Menurut keterangan kedua orang tuanya, korban mengalami depresi karena sudah lama menganggur atau tidak bekerja. Seminggu sebelumnya korban diketahui pernah mencoba melakukan bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi pergelangan tangan kirinya namun berhasil di gagalkan. ***

Editor: Dasuki Raswadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x