Kebut Dirikan 1.000 Gerai Vaksinasi, Pemkot Tegal MoU dengan 7 Perguruan Tinggi Kesehatan

- 16 Juli 2021, 14:14 WIB
Tujuh Perguruan Tinggi menandatangani MoU dengan Pemkot Tegal terkait percepatan vaksinasi di Kota Tegal / kabar tegal
Tujuh Perguruan Tinggi menandatangani MoU dengan Pemkot Tegal terkait percepatan vaksinasi di Kota Tegal / kabar tegal /

KABAR TEGAL - Realisasi pelaksanaan 1.000 Gerai Vaksinasi guna mempercepat cakupan vaksinasi warga Kota Tegal oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal diawali dengan MoU antara Perguruan Tinggi kesehatan yang ada di Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes, di Peringgitan Rumah Dinas Wali Kota Tegal, Jum'at 16 Juli 2021.

Ketujuh Perguruan Tinggi tersebut antara lain Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal, Politeknik Muhammadiyah Kota Tegal, Politeknik Kementerian Kesehatan Semarang di Kota Tegal, Universitas Muhadi Setiabudi Brebes, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Mandala Husada Slawi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Tegal dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Brebes

Penandatanganan MoU dilakukan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dengan Rektor dan Direktur masing-masing perguruan tinggi kesehatan di wilayah Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.

Baca Juga: Hari Ini Matahari Tepat Diatas Ka'bah, Bagaimana Cara Luruskan Arah Kiblat?

“Saya yakin itu menjadi tekad kita bersama, yaitu mengakhiri pandemi ini dengan segera. Itulah makanya selama PPKM Darurat ini kami menutup telinga dari suara-suara kontra PPKM yang ditujukan kepada kami, pembatasan-pembatasan kegiatan masyarakat harus terus dijalankan, demi kebaikan bersama,” ujar Wali Kota.

“Tentu tidak ada satupun dari kita yang menginginkan hal ini terjadi, tetapi apa boleh buat, jika kegiatan masyarakat tidak dibatasi sama sekali, maka persebaran virus akan terus berlangsung dan korban akan terus bertambah. Oleh karenanya saya selalu mengajak kepada seluruh masyarakat, marilah kita bersusah-susah dahulu, untuk mendapatkan kebaikan di kemudian hari. Karena hingga saat ini belum ada satupun ahli yang mampu memprediksi kapan pandemi akan berakhir,” tambahnya.

Wali Kota menuturkan beberapa pembatasan yang telah dilakukan antara lain penyelenggaraan sekolah dengan metode daring, work from home, penutupan akses-akses jalan, penutupan tempat rekreasi, pembatasan pusat perbelanjaan, pelarangan hajatan dan kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Dikritik Mahfud MD, Ceritanya Muter-Muter Tapi Mengasyikan

“Karenanya kami telah melakukan langkah-langkah percepatan vaksinasi bagi masyarakat Kota Tegal. Antara lain dengan mendekatkan lokasi vaksinasi ke masyarakat, yakni di tiap-tiap kantor Kelurahan, serta menambah jam operasinya hingga jam 18.00 wib. Kami juga mendesak seluruh warga untuk wajib melakukan vaksinasi, seluruh ketua RT dan RW bergerak aktif untuk mengajak warganya melakukan vaksinasi,” jelas Wali Kota.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x