Network
KABAR TEGAL - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bina Pelangi mengirimkan surat somasi kepada Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana Semarang terkait pelaksanaan kegiatan proyek remedial atau rehabilitasi Waduk Cacaban Kabupaten Tegal.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPP LSM Bina Pelangi Ali Rosidin, Selasa, 6 April 2021. Ali Rosidin mengatakan tidak adanya transparansi pada pelaksanaan proyek remedial atau rehabilitasi Waduk Cacaban yang saat ini sedang berlangsung.
“Dari pantauan kami di lapangan, pelaksanaan proyek di Waduk Cacaban terkesan tertutup karena tidak adanya papan informasi yang terpasang disekitar lokasi proyek pekerjaan tersebut, terkesan proyek abal-abal,” pungkas Ali.
Baca Juga: Belasan Wartawan Dilarang Melakukan Peliputan di Proyek Remedial Waduk Cacaban
Pihaknya juga sangat menyayangkan tindakan dari petugas keamanan, pelaksana proyek dan petugas pewakilan dari BBWS Pemali-Juana yang menghalang-halangi tugas jurnalistik pada saat wartawan akan meliput di lokasi proyek.
Menurutnya, melarang wartawan untuk melakukan peliputan merupakan pelanggaran. Dimana itu dijelaskan di dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers serta mencederai hak-hak jurnalis dalam kebebasan pers.
Sebelumnya diberitakan, belasan wartawan dilarang melakukan peliputan di kawasan waduk Cacaban, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin, 5 April 2021 pagi. Walau telah mengantongi izin dari Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tegal, namun wartawan tetap tidak diizinkan melakukan peliputan.
Petugas keamanan, pelaksana proyek dan perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana bersikukuh untuk melarang wartawan melaksanakan peliputan tanpa alasan yang jelas.
"Saya hanya menjalankan tugas. Tidak boleh memasuki area proyek. Itu prosedurnya," ungkap petugas jaga.***
