Kemenag Luncurkan Program 'Ngombe Teh Tubruk' Sebagai Wadah Komunikasi di Kota Tegal

- 28 Januari 2021, 11:15 WIB
Kemenag Kota Tegal luncurkan Ngombe Teh Tubruk/Instagram Pemkot.tegal
Kemenag Kota Tegal luncurkan Ngombe Teh Tubruk/Instagram Pemkot.tegal /

KABAR TEGAL - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tegal meluncurkan Ngomong Bebas, untuk Tegal Harmonis, Tegal Guyub Rukun atau disingkat Ngombe Teh Tubruk. Sebuah tempat untuk menjamu para tokoh agama dan masyarakat serta Pemerintah Kota Tegal. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal, Akhmad Farkhan saat peluncuran program tersebut, Rabu, 27 Januari 2021 di Kantor Kemenag Kota Tegal.

Program "Ngombe Teh Tubruk" diresmikan langsung oleh Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi. Dalam sambutannya Muhamad Jumadi menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Tegal mengapresiasi langkah Kemenag untuk mewadahi komunikasi antara elemen di Kota Tegal.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Jepara Bagikan Masker Gratis

Jumadi menyampaikan forum ini bisa menyatukan persepsi bagi masyarakat Kota Tegal yang konsen terhadap kemajuan Kota Tegal, untuk bersama-sama memajukan Kota Tegal.

“Pemerintah mengapresiasi Ngombe Teh Tubruk ini, agar seluruh masyarakat yang konsen terhadap kemajuan kota Tegal memiliki satu persamaan persepsi, Pemkot selalu berusaha mensejahterakan masyarakatnya, dan saya yakin, tokoh-tokoh agama bisa saling mendukung melalui ide dan gagasan mambangun Kota Tegal,” ujar Jumadi.

Ia menyampaikan, apabila ada sebuah persoalan yang tidak ditemukan titik temunya, maka bisa menggunakan forum Ngombe Teh Tubruk untuk mencari jalan keluar.

Baca Juga: Perusahaan Swasta di Surabaya Terapkan Sanksi Rp250 ribu Bagi Karyawan Yang Tak Gunakan Masker

Semua elemen Masyarakat boleh mengeluarkan aspirasinya di Ngombe Teh Tubruk, setelah itu segenap elemen bisa berdiskusi bersama. Disebutkan Jumadi, mempersilakan untuk memberi kritik tapi juga jalan keluar yang solutif. Tentunya dengan kepala yang dingin. 

Menurutnya untuk kemajuan kota Tegal, tentu saja Pemerintah butuh saran dan kritik jika ada yang dianggap kurang tepat. Dedy-Jumadi bisa saja diingatkan kembali agar jangan salah melangkah.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x