KABAR TEGAL - Anggota DPR meminta pemerintah menerapkan skala prioritas dalam mengalokasikan bantuan untuk pengungsi gempa di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
"Sebagai perwakilan rakyat di DPR saya telah banyak dihubungi masyarakat, masyarakat pengungsi gempa sudah dalam keadaan lapar," kata anggota DPR asal Sulawesi Barat, Suhardi Duka, di Mamuju. Suhardi juga adalah mantan bupati dua periode di Kabupaten Mamuju.
Ia mengatakan, selain kekurangan makanan masyarakat juga kesulitan air minum dan air bersih selain itu butuh obat dan tenaga medis.
Baca Juga: Dua Kecamatan di Tanah Laut 'Menghilang' Disapu Banjir
"Kami bersama masyarakat ditenda pengungsian, mereka juga butuh susu bayi, bila sudah ada bantuan mohon segera diberikan kepada mereka pengungsi karena sudah sangat butuh," ujarnya.
Dalam akun Instagram warga_mamuju juga tampak puluhan warga dievakuasi ke tenda pengungsian, terdapat keterangan permintaan tolong karena mereka belum mendapat makanan sejak kemarin. Dalam akun tersebut juga dibubuhkan nomor hand phone yang dapat dihubungi.
Sekitar 15.000 orang telah mengungsi ke wilayah pegunungan akibat gempa Mamuju yang terjadi terjadi 02.28 WITA Jumat (15 Januari 2021).
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Warga Bermandikan Abu Vulkanik
Para pengungsi yang khawatir dengan gempa susulan dan bencana tsunami menempati sejumlah titik pengungsian diantaranya Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda dan Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana Kabupaten Majene.