TB.Haeru Rahayu:  Dunia Memahami Laut Adalah Pusat Kehidupan di Bumi

- 7 Desember 2020, 07:41 WIB
Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tb. Haeru Rahayu yang akrab disapa Tebe saat membuka acara peluncuran dokumen transformasi
Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tb. Haeru Rahayu yang akrab disapa Tebe saat membuka acara peluncuran dokumen transformasi /

 

KABAR TEGAL - Mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) ad Interim Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tb. Haeru Rahayu yang akrab disapa Tebe saat membuka acara peluncuran dokumen transformasi menyebutkan bahwa para pemimpin dunia memahami laut adalah pusat kehidupan di bumi, mata pencaharian manusia, dan ekonomi, tetapi juga mengakui bahwa kesehatan laut sedang berada dalam ancaman akibat polusi, penangkapan ikan berlebih, dan perubahan iklim.

“Inilah alasan mengapa dua tahun lalu, negara anggotaOcean Panel bertekad untuk mengembangkan rangkaian rekomendasi transformatif untuk menghadirkan ekonomi laut berkelanjutan yang akan bermanfaat bagi semua orang dimana pun dan melindungi laut secara efektif. Hasilnya adalah agenda aksi laut baru yang jika dicapai dapat membantu menghasilkan makanan 6 kali lebih banyak dari laut, menghasilkan 40 kali lebih banyak energi terbarukan, mengentaskan jutaan orang dari kemiskinan, dan berkontribusi terhadap seperlima pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) yang diperlukan agar kenaikan suhu bumi tidak melebihi 1,5°C,” urai Tebe.

Senada dengan Tebe, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Hendra Yusran Siry mengungkapkan terdapat 5 (lima) tema utama pada dokumen transformasi yaitu Ocean Wealth, Ocean Health, Ocean Equity, Ocean Knowledge, dan Ocean Finance. Keberhasilan Indonesia dalam implementasi dokumen transformasi secara konkrit sangat tergantung pada upaya bersama lintas sektoral dalam negeri baik di tataran pemerintah pusat, daerah, akademisi, kalangan usaha maupun masyarakat.

Baca Juga: Polres Grobogan Kawal Logistik Pilkada 2020

Langkah Pemerintah mencanangkan dokumen transformasi ini memperoleh dukungan dari para pihak. Perwakilan Provinsi Papua, Doren Warekwa Sekretaris Daerah Provinsi yang membacakan pernyataan Gubernur Papua menyatakan bahwa masyarakat Papua senantiasa memanfaatkan laut untuk kemakmurannya sehingga kehidupannya tidak lepas dari laut.

“Kami sangat berbahagia bahwa di tingkat global dan nasional sudah mulai banyak perhatian terhadap kelestarian laut serta pemanfaatan sumber daya laut untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Riki Frindos, mewakili Forum Komunikasi Konservasi Indonesia (FKKI) yang menaungi 9 non government organization (NGO), menyatakan komitmen untuk menyelaraskan program dan aktivitas anggota FKKI dengan elemen area aksi dokumen transformasi.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tegaskan Indonesia Poros Maritim Dunia 

“FKKI membuka diri, dan menghimbau semua pemangku kepentingan untuk bergandeng tangan melangkah bersama membangun sinergi demi terwujudnya outcome SOE tersebut,” ajaknya.

Halaman:

Editor: Dasuki Raswadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x