Paska Banjir Bandang di Desa Semedo, Penyaluran Bansos APBD 1 Jateng Berjalan Lancar

- 4 Desember 2020, 19:33 WIB
Penyaluran Bansos APBD 1 Jawa Tengah ditengah kondisi paska banjir bandang (Kamis 3 Desember 2020)
Penyaluran Bansos APBD 1 Jawa Tengah ditengah kondisi paska banjir bandang (Kamis 3 Desember 2020) /Kabar Tegal/

KABAR TEGAL - Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Sembako APBD 1 Provinsi Jawa Tengah mulai didistribusikan di Kabupaten Tegal sejak awal pekan ini. Bansos sembako ini merupakan salah satu program jaring pengaman sosial yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah kepada masyarakat yang berdampak pandemi Covid-19.

Memasuki bulan ke-6, suasana berbeda tampak pada penyaluran bansos APBD 1 di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng. Banjir yang melanda Desa Semedo Rabu malam (2 Desember 2020), menyebabkan beberapa komoditi bansos terendam air. Gudang penampungan yang berada di salah satu Madrasah ini sempat terendam air setinggi 30 sentimeter akibat luapan sungai Pekijingan.

Kamis pagi, Pemerintah Desa (Pemdes) Semedo segera menginventarisir komoditi yang rusak dan melaporkan kepada Bupati Tegal, Dinas Sosial Kabupaten Tegal, dan BUMDes Gerbang Makmur. Sekitar 10 persen komoditi dinyatakan rusak dan dilakukan penggantian setelahnya.

Baca Juga: Pencurian Dengan Kekerasan di Desa Kebandingan Berhasil Diungkap Polres Tegal

Penyaluran Bansos tetap dilaksanakan di hari yang telah dijadwalkan, mengingat kondisi masyarakat yang berdampak banjir juga sangat membutuhkan bantuan. Pembagian dilaksanakan tepat pukul 08.00 WIB ditengah kondisi tempat yang masih berlumpur.

"Kami tetap mendistribusikan sembako APBD 1 ditengah kondisi yang seadanya, kalau ditunda kasihan masyarakat. Pasti mereka sangat membutuhkan bantuan, apalagi baru semalam banjir melanda desa kami," ungkap Fathul Qori S.Kep, Kepala Desa Semedo.

PLT. Sekretaris Kecamatan Kedungbanteng, Aji Wiratno. SIPem, mewakili Camat Kedungbanteng meninjau langsung rumah warga yang berdampak banjir. Aji berjanji akan mendorong Pemerintah Kabupaten Tegal untuk segera melakukan normalisasi Sungai Pekijingan agar kejadian serupa bisa diminimalisir.

Baca Juga: Timbul Klaster Perkantoran, Sekda Perintahkan OPD Segera Bentuk Satgas Covid-19

Desa Semedo mendapat kuota penerima bansos sebanyak 97 KPM, bansos yang diterima berupa beras 10 kilogram, telur sebanyak 12 butir, minyak goreng 2 liter, sarden 1 kaleng, kecap manis 1 botol dan mie telur sebanyak 2 bungkus.

"Alhamdulilah ditengah musibah yang melanda desa kami semalam, bantuan sembako tetap bisa kami terima hari ini," ujar salah satu penerima bantuan.

Dinas Sosial Kabupaten Tegal pada Kamis pagi juga mengirimkan tim Tagana dan Peksos (Pekerja Sosial) turun ke lokasi. Selain memberikan bantuan berupa nasi sebanyak 200 bungkus, tim Tagana juga melakukan pembersihan sisa lumpur dirumah-rumah warga.

Hal ini diperintahkan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Dra. Nurhayati, MM. Nurhayati lewat pesan singkatnya terus memonitor penanganan paska banjir dan memastikan penyaluran Bansos APBD 1 dapat berjalan dengan lancar.

Pendamping PKH dan TKSK Kecamatan Kedungbanteng menyerahkan bantuan kepada Pemdes Semedo
Pendamping PKH dan TKSK Kecamatan Kedungbanteng menyerahkan bantuan kepada Pemdes Semedo

"Ibu Kadinsos meminta kami turun langsung ke lokasi. Memastikan kondisi masyarakat yang berdampak banjir, dan membantu pemerintah desa menyalurkan bansos APBD 1," ujar Yan Eukosha, TKSK Kecamatan Kedungbanteng.

Sigapnya penanganan banjir di Desa Semedo oleh Pemdes Semedo, Tagana, PMI, Peksos, serta Pendamping PKH, mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Sosial.

"Saya selaku Kepala Dinas Sosial bangga dengan anak-anak. Sejak subuh tadi saya minta mereka turun ke lapangan, syukurlah mereka manut dan peduli," ujar Nurhayati lewat pesan singkat yang diterima redaksi Kabar Tegal.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x