Dinas Sosial akan Turunkan Tim Trauma Healing untuk Warga di Pengungsian Desa Dermasuci

14 Februari 2022, 15:17 WIB
Kondisi di pengungsian warga Desa Dermasuci akibat tanah bergerak /Kabar Tegal / Sandy/

KABAR TEGAL - Pasca bencana alam akibat tanah bergerak yang terjadi di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal sejak Minggu dini hari, 13 Februari 2022 puluhan warga dievakuasi ke tempat yang aman.

Para warga yang terdampak sementara ini dipindahkan ke pengungsian terdekat yang terletak di SDN Dermasuci. Hingga Minggu malam, tercatat ada 296 jiwa yang menetap di pengungsian tersebut.

Sedikitnya terdapat lebih dari 50 warga ditempatkan di ruang-ruang kelas dan tenda pengungsian di halaman SDN Dermasuci. Para pengungsi kebanyakan anak-anak, balita, lansia, dan ibu hamil.

 Baca Juga: Bhayangkari Polres Tegal Peduli Bencana Longsor dan Tanah Bergerak di Desa Dermasuci

Melihat banyaknya anak-anak di pengungsian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan Turunkan Tim Trauma Healing di esok hari.

Trauma healing ini dinilai wajib didatangkan untuk memulihkan trauma pasca longsor pada para pengungsi khususnya anak-anak. Metode ini berupa kegiatan sosial sebagai perbaikan psikologi pasca kejadian longsor.

Hal itu agar para pengungsi khususnya anak-anak terhibur dan mencegah timbulnya trauma berkepanjangan.

 Baca Juga: 100 Lebih Rumah Rusak Akibat Pergeseran Tanah di Dermasuci, Ratusan Warga Diungsikan

Sebelumnya, Pemkab Tegal baru menyediakan tim kesehatan untuk para pengungsi sementara untuk trauma healing hanya hadir dari relawan yang datang ke pengungsian.

"Tapi kemarin ada relawan ngajak main, trauma healing," ucap Bupati Tegal, Umi Azizah saat ditemui di lokasi pengungsian pada Senin, 14 Februari 2022.

Lalu disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Dra. Nurhayati, tim trauma healing akan hadir ke pengungsian pada esok hari.

 Baca Juga: Tinjau Pengungsi di Desa Dermasuci, Dewi Aryani Dorong Pemkab Tegal Segera Relokasi Rumah Warga ke Tempat Aman

"Sudah saya siapkan, kemungkinan besok akan datang," jelasnya.

Saat ini, kondisi anak-anak di pengungsian mengisi waktunya dengan bermain sepak bola di halaman sekolah.

Sementara itu, hingga Minggu 13 Februari 2022, diperkirakan ada ratusan rumah yang mengalami kerusakan dan ratusan warga mengungsi.

Kondisi rumah yang rusak pun kebanyakan tergolong parah dan sudah tidak bisa digunakan lagi oleh warga. Intensitas hujan yang diperkirakan masih tinggi, memprediksi jumlah dan pergerakan tanah bergerak ini akan terus terjadi.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler