KABAR TEGAL - Rencananya bertepatan peringatan hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2021, Pemerintah Kota Tegal akan membuka seng penutup Taman Pancasila dan alun-alun Kota Tegal yang semenjak pembangunan hingga sekarang belum bisa dinikmati masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya karena wabah pandemi yang berkepanjangan.
Namun seiring waktu dengan upaya pemerintah pusat hingga pemerintah daerah memerangi pandemi Covid-19, kini Kota Tegal merupakan satu-satunya kota di Jawa Tengah yang berhasil menekan PPKM hingga Level 1 terhitung mulai tanggal 16 Oktober 2021 disusul kemudian Kota Semarang.
Melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kgiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 dI Wilayah Jawa dan Bali, Kota Tegal dan Kota Semarang dinyatakan sebagai kota dengan status level 1.
"Bahkan Kota Tegal sekarang sudah nol kasus Covid-19," ujar Walikota Tegal.
Baca Juga: Setelah Direstorasi, Lokomotif Kuno Bakal Dipajang di Taman Pancasila Tegal
Maka menurutnya, untuk segera melaksanakan recovery ekonomi, pertama vaksinasi telah selesai 100%, sudah nol kasus Covid-19 langkah selanjutnya adalah melakukan pemulihan ekonomi.
"Kita punya Citra Mandiri atau CMJT sebelah Balai Kota luasnya 4900 m2 nanti untuk tempat parkir. Diatasnya untuk orang jualan," tambah Dedy.
Disepanjang jalan Kolonel Sudiarto, kelurahan Panggung, pagar pembatas sepanjang rel kereta akan mundur hingga jalanan lebih lebar dan dibangun rapat dengan tembok pembatas hingga perempatan lampu merah jalan Setiabudi.
Ditengah sepanjang jalan tersebut terdapat lahan milik PU Bina Marga seluas hampir 6.000 meter yang akan difungsikan sebagai tempat parkir lebih kurang 160 armada bus pariwisata.
Baca Juga: Dedy Yon: 99 Persen Warga Kota Tegal Sudah Divaksin Dosis 1
Keinginan Walikota menciptakan Kota Tegal sebagai Kota Event nampaknya menjadi obsesinya dengan menghidupkan 'sel-sel' potensi kota yang 'tidur' menjadi lumbung-lumbung kekuatan ekonomi setelah mengalami keterpurukan akibat badai wabah Corona.
Empat sentral perparkiran sepertinya dipersiapkan seperti lahan CMJT samping Balaikota Tegal, lahan PU Bina Marga di jalan kolonel Sudiarto, lahan PT.KAI (dulu dikenal lapangan PJKA) dan lahan yang keempat dan sedang proses permohonan ke Pertamina, sebuah lahan eks bongkar muat BBM Pertamina di kelurahan Slerok, Tegal Timur, Kota Tegal.
"Jadi nanti masyarakatnya yang datang juga banyak terkumpul. Sing penting kan payu, sing penting fulus sing penting bathi (untung - red)," tuturnya.
Sementara proses pembangunan infrastruktur fisik terus digenjot diberbagai wilayah kota Tegal seperti sudah selesainya Taman Pancasila itu sendiri dan Alun-Alun, City Walk jalan Ahmad Yani, Dermaga Apung, Song of The Sea, Tower van Tegal PDAM.
Baca Juga: 'Swike Toto' Kudapan Lidah Revolusioner Akhir Pekan di Pinggir Pelabuhan Kota Tegal
Dedy juga mengingatkan masyarakat Kota Tegal bahwa kawasan alun-alun dan Taman Pancasila sudah waktunya untuk pejalan kaki.
"Kawasan alun-alun Kota Tegal dan Taman Pancasila sudah waktunya untuk pejalan kaki. Sudah tidak lagi untuk mobil, motor dan sepeda. Jadi orang jalan semua," katanya.
"Pemulihan ekonomi tidak mungkin bisa jalan, silahkan saudara melihat, mengundang ahli ekonomi, pakar ekonomi, sistem ekonomi, tidak mungkin berlaku untuk peningkatan ekonomi atau peningkatan untuk PAD. Syaratnya satu populasi penduduk di Kota Tegal itu harus padat," paparnya.
Pemulihan ekonomi Kota Tegal nampaknya akan mengalami titik balik seiring berakhirnya pandemi Covid-19 dan terselesaikannya proyek-proyek pembangunan menuju Kota Tegal sebagai Kota event ataupun kota pariwisata akan ditandai dengan dibukanya Seng yang selama ini menutupi Taman Pancasila dan alun-alun pada Kamis, 28 Oktober 2021 dan bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda.***