Program Respon Penanganan Covid-19, PMI Kabupaten Tegal Bekali Relawan SIBAT dengan Materi KLB dan SBM

3 September 2021, 14:41 WIB
Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) saat mengikuti orientasi yang digelar oleh PMI Kabupaten Tegal. /Kabar Tegal/

KABAR TEGAL - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal menggelar orientasi bagi Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Desa Guci Kecamatan Bumijawa dengan materi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM).

Kegiatan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 1-2 September 2021 bertempat di Pendopo Balai Desa Guci Kecamatan Bumijawa dengan diikuti sebanyak 20 peserta.

Keberadaan Relawan PMI yang berada di Desa atau yang lebih dikenal dengan Tim Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) itu memiliki peran yang sangat penting dalam rangka membantu pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19.

Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19 di Desa Pangkah, PMI Kabupaten Tegal Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Untuk itu, berbagai skill dan ketrampilan yang didukung dengan sarana dan prasarana yang mumpuni harus dimiliki oleh Tim Sibat PMI.

Demikian dikatakan oleh Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo saat membuka Orientasi Pembekalan Kejadian Luar Biasa dan Survelains Berbasis Masyarakat.

Menurutnya, pembekalan tersebut sebagai aplikasi dari Program Penguatan dan Percepatan Respon Penanganan Covid-19 ditingkat Masyarakat dukungan PMI Pusat dan KOICA (Korea International Cooperation Agency) bagi Tim Sibat Desa Guci Kecamatan Bumijawa, 1 September 2021.

Baca Juga: Peroleh Rp 2,2 Miliyar, Bulan Dana PMI Kabupaten Tegal Duduki Peringkat Pertama di Jateng 

”Kemudian kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak seperti Forkompincam Bumijawa dan Pemerintah Desa Guci yang telah mendukung pelaksanaan Program KOICA ini agar berjalan dengan lancar dan sukses sehingga bermanfaat bagi masyarakat” tuturnya.

Relawan sebagai garda depan pelayanan kemanusiaan yang didalamnya termasuk Tim Sibat Desa Guci, Kecamatan Guci sekaligus sebagai penerima program KOICA.

Ia berharap dapat menyerap dan mengimplementasikan seluruh rangkaian kegiatan dengan baik yang nantinya bermuara pada penyiapan kader handal dan berkualitas sekaligus sebagai survelains ditengah masyarakat yang menyerap segala informasi yang ada.

Baca Juga: Ramai Dikritik Soal Pungutan Bulan Dana, PMI Gandeng Inspektorat Perjelas SOP

"Termasuk kesemua segmentasi usia atau kelompok dan simpul simpul yang ada di sekitarnya untuk mendeteksi dan menggali informasi yang berkembang sebagai langkah percepatan penanganan Covid-19," pungkasnya.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr. Hendadi mengatakan, peran Sibat sangat penting dalam ikut membantu percepatan penanganan Covid-19 di tingkat masyarakat.

“Peran mereka kami harapkan optimal dalam rangka bersinergi dan membantu pemerintah dalam rangka percepatan penanganan kasus Covid 19” ujarnya.

Baca Juga: Kali Kelima, PMI dan Pemdes Guci Gelar Donor Darah untuk Penuhi Kebutuhan Darah Masyarakat

Dalam Orientasi Pembekalan materi selama dua hari tersebut, peserta diberikan berbagai keterampilan dan materi seperti pengertian KLB, wabah, maupun pandemi, prinsip pengendalian risiko kesehatan di wilayahnya, tindakan-tindakan dalam pengendalian KLB.

Sekaligus memperkenalkan peserta tentang perangkat pengendalian KLB, peruntukannya dan proses merangkai perangkat tersebut sebagai satu kesatuan, Pengantar Survelains Berbasis Masyarakat, Studi Kasus Masyarakat, Peran Relawan Pengenalan Rumor dan Psikological First Aid.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Tags

Terkini

Terpopuler