Vaksin Bayi Jadi Barang Langka di Kabupaten Tegal, Posyandu Off Selama Berbulan-bulan

13 Agustus 2021, 06:56 WIB
Ilustrasi imunisasi pada anak./ /Antara Foto/Irwansyah Putra

KABAR TEGAL - Setidaknya sudah tiga bulan di Desa Kertayasa Kecamatan Kramat tidak ada imunisasi pada balita karena keterbatasan imunisasi.

Anggota DPRD Kabupaten Tegal Khaeru Soleh SH. MH., beberapa waktu lalu mengatakan, banyak orang tua yang mengeluh kesulitan mendapatkan imunisasi untuk anaknya. Sejumlah orang tua mengadukan hal tersebut kepada dirinya.

“Sejumlah orang tua kesulitan mendapatkan imunisasi untuk bayinya. Kondisi itu disinyalir karena pemerintah sedang fokus pada penanggulangan Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Klik pedulilindungi.id, Cara Daftar Vaksin Covid dan Download Sertifikat Vaksinasi

Kelangkaan imunisasi untuk balita ini juga terjadi di wilayah lain di Kabupaten Tegal, seperti Kecamatan Pangkah, Kecamatan Kedungbanteng, dan Kecamatan Slawi.

Di Kecamatan Pangkah, salah satu praktek bidan swasta yang berada di kawasan Bogares hanya menyediakan 10 dosis imunisasi dalam tiap sesi pemberian. Bahkan antrian imunisasi untuk balita sudah mencapai satu bulan ke depan.

"Katanya jatah imunisasi terbatas, antrian untuk bulan depan saja sudah menumpuk. Di Puskesmas Kedungbanteng juga dikatakan habis, terutama imunisasi BCG yang sangat terbatas," ujar Maria (42) Ibu seorang bayi yang berusia 45 hari.

Praktek Dokter anak di Kecamatan Slawi pun tak luput dari kelangkaan imunisasi. Dikatakan Norma (38), salah satu kerabatnya sempat kebingungan untuk mendapat imunisasi bagi balitanya.

"Di Puskesmas Slawi kosong, di dokter sepesialis anak juga tidak ada stok, akhirnya kami ke Rumah Sakit Harapan Anda, disana baru tersedia," ungkap Norma. 

Baca Juga: Jokowi Soal Vaksin : Jangan Bayangin yang Enggak-Enggak, Kayak Imunisasi Bayi Saja

Menanggapi hal ini, Khaeru Soleh SH. MH., meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal bertindak cepat dan menaruh perhatian khusus terhadap hal ini. Sebab ini juga sangat penting untuk kelangsungan anak ke depan. Terutama soal imunisasi yang harus disuntikan kepada balita sesuai dengan jadwal.

Dirinya meminta agar posyandu di tiap wilayah tetap memberikan pelayanan. Untuk pelaksanaannya, masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan. Kendati bayi dan balita lebih kecil angka terpapar Covid-19, hal itu harus dijaga dengan baik.

Bayi dan balita juga sangat rawan terpapar Covid-19, sehingga orang tua harus benar-benar menjaga protokol kesehatan.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler