Network
KABAR TEGAL - Kodim Brebes bersama Polres Brebes kembali mengalirkan bantuan paket beras kemasan 5 kilogram untuk membuat warga yang membatasi pandemi Covid-19 di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Jumat, 13 Agustus 2021.
Dandim Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, menambahkan berkolaborasi dengan Polres dan Dinas Sosial Brebes, untuk mengalirkan 7 ton beras yang masing-masing 5 ton (1000 paket) dari Kodim dan 2 ton (400 paket) dari Polres.
“Kita memahami dengan Pemkab melalui Dinas Sosial, membagikan paket beras bagi masyarakat yang belum mendapat bantuan sosial dari pemerintah baik itu BLT, PKH, dan lain-lain sehingga semua bisa merasakan,” terangnya kepada media saat didampingi Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti dan Wakilnya Narjo SH, serta Kapolres AKBP Faisal Febrianto.
Baca Juga: Jogging dan Senam, Upaya Prajurit Kodim Brebes Tetap Bugar di Masa Pandemi Covid-19
Untuk sasarannya adalah 5 desa/kelurahan di Kecamatan Brebes, yaitu Limbangan Kulon, Limbangan Wetan, Desa Gandasuli, Kelurahan Pasar Batang, dan Kelurahan Brebes.
Agar bantuan tepat sasaran yaitu warga yang kurang/tidak mampu, benar-benar menangkap PPKM covid-19, dan juga yang sedang melakukan isolasi mandiri covid-19, maka penerima manfaat berdasarkan data dari Babinsa, Bhabinkamtibmas dan perangkat desa masing-masing.
berharap berharap walaupun bantuan belum bisa mengcover seluruh warga yang membutuhkan di 5 desa tersebut, namun minimal dapat meringankan beban masyarakat yang belum mendapatkan bantuan.
Baca Juga: Kodim Brebes Siapkan 6 Orang Babinsa Otsus Papua Selama 2,5 Bulan
Haikal Sofyan juga menghimbau kepada masyarakat agar tersedia divaksinasi covid-19, karena itu memang upaya pemerintah untuk menanggulangi covid-19.
Sementara itu Wasripah, salah satu penerima manfaat asal Desa Limbangan Kulon, menyatakan terima kasih atas bantuan tersebut.
Untuk diketahui, serbuan bantuan sosial saat pemberlakuan PPKM Darurat yang gencar dilakukan oleh TNI-Polri ini, adalah upaya untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan penanganan dampak ekonomi pandemi.***
