Diskominfo Kab Tegal Bersama Satgas Gugus Tugas Covid 19 Gelar Press Confrence 

- 1 Oktober 2020, 15:08 WIB
Dinas Kominfo bekerjasama Satgas Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid 19 Kab Tegal menggelar press conference. Terkait perkembangan kasus covid dan evaluasi pelaksanaan Perbup 62 tahun 2020 tentang penegakan disiplin protokol kesehatan pencegahan covid19.
Dinas Kominfo bekerjasama Satgas Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid 19 Kab Tegal menggelar press conference. Terkait perkembangan kasus covid dan evaluasi pelaksanaan Perbup 62 tahun 2020 tentang penegakan disiplin protokol kesehatan pencegahan covid19. /
 
 
Slawi. KabarTegal.com - Dinas Kominfo bekerjasama Satgas Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid 19 Kab Tegal Kamis 1 Oktober 2020 menggelar press conference. Terkait perkembangan kasus covid dan evaluasi pelaksanaan Perbup 62 tahun 2020 tentang penegakan disiplin protokol kesehatan pencegahan covid19.
 
Press conference yang digelar di Posko Satgas Gugus Tugas dihadir Bupati Tegal Hj UmibAzizah, Kepala Diskominfo Dessy Arifianto, Kepala Dinkes dr. Hendadi Setiadji, Kepala BPBD Zaenal Dasim dan Kabid Trantibun Satpol PP Drs Sugiyarto.
 
Mengawali press coference Kepala Diskominfo Dessy Arifianto menyampaikan data update situs covid 19 per 30 September 2020. Jumlah kumulatif  312,  Sembuh : 183, meninggal : 31 dan dalam perawatan : 41 orang. 
 
Sedang zonasi tingkat desa meliputi Desa Zona Hijau : 37, Desa Zona Kuning : 190 dan Desa Zonasi Merah : 60. Zonasi tingkat kecamatan terdiri zona Kuning : 8 dan kecamatan zona Merah :10
 
dr. Hendadi Setiadji Kepala Dinkes Kab Tegal dalam sambutannya mengatakan penanganan covid 19 di Kab Tegal yang teruptude per 30 September 2020.  Kasus covid di Kab. Tegal jumlah kumulatif 312. Sembuh 183 atau 58,6%,  meninggal 31 atau 9,9 % dan dirawat di rumah sakit 41. Kvsus covid 19 yang masih aktif 98 yang dirawat di rumah sakit 41 orang sedang isolasi mandiri 57 orang. Jumlah suspek kumulatif 628 orang, sembuh 482 orang, meninggal 87 orang dan masih dirawat 59 orang, ungkapnya
 
Dikatakannya klaster covid 19 di Kab Tegal terdiri dari klaster keluarga, klaster pasar, klaster sekolah, klaster kantor.Klastef keluarga terjadi: Desa Sidokaton, indeks kasus meninggal, memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta, menularkan pada anggota keluarga 4 orang.
 
Desa Duhuhbenda Ds, indeks kasus riwayat dari Tangerang, menularkan pada anggota keluarga 7 orang. 
 
Desa Kaligayam, indeks kasus riwayat dari Bandung dan berjualanan di pasar Trayeman, menularkan pada anggota keluarga 3 orang. Darl pemeriksaan swab di pasar ditemukan 2 kasus covid-19
 
Desa Gembongdadi, indeks kasus meninggal seorang anggota Polisi, riwayat perjalanan tidak ada, sumber penularan belum dapat disimpulkan, menularkan pada keluarga 4 orang. Dari pemeriksaan kontak erat di tempat kerjanya, ditemukan 5 kasus covid
 
Kecamatan Talang Desa Pacul, indeks kasus memillki riwayat perjalanan Jakarta merularkan pada 4 orang.. Desa Cangkring, indeks kasus tidak memiliki riyawat perjalanan, meularkan pada 3 anggota
keluarga.
 
Untuk kecamatan Dukuhturi yakni: Desa Kepandean, indeks kasus riwayat perjalanan Jakarta, menularkan pada 4 orang. Desa Bandasari, Indeks kasus meninggal, tidak ada riwayat perjalanan, menularkan pada 4
anggota keluarga

Desa Pagerbarang, indeks kasus riwaya perjalanan, menularkan pada 3 anggota keluarga

Desa Tembok Lor, indeks kasus meninggal, tidak ada riwayat perjalanan, menularkan pada 6 anggota keluarga
 
Kecamatan Slawi, Desa Kalisapu, masih pendalaman tracking ditemukan 3 kasus covid dalam satu keluarga. Desa Kudalle, masih pendalaman tracking ditemukan 3 kasus covid dalam satu keluarga Klaster Pasar, ujar dr Hendadi
 
Klaster pasar Trayemen, indeks kasus ada 2 pedagang yang postif, kemudlan dilakukan swab 69 pedangan dan petugas pasar, ditemukan 2 pedagang positif covid-19
 
Sedang klaster sekolah: yakni di SMA Negeri 1 Slawi dengan indeks kasus ada riwayat menerima tamu dari Jakarta, dilakukan pemeriksaan PCR pada kontak erat guru, ditemukan. guru posltif covid. Selanjutnya tanggal 29 September 2020 dilakukan pemeriksaan swab pada 48 orang guru dan karyawan SMA N 1 Slawi

Klaster Kantor  terjadi pada pegawai di Taman Teknologi Pertanlan Kesuben Lebaksiu indeks kasus kontak erat kasus konfirm (keiuarga), menularkan pada 2 teman kerjanya, pungkasnya.
 
 

Editor: Dasuki Raswadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x