Tanggapi Bebasnya Habib Rizieq, Ketua Ex FPI Kab. Banjarnegara: NKRI Sedang Di Rong-Rong dari Dalam, Waspada!

- 3 Agustus 2022, 19:50 WIB
Ketua Ex FPI Kab. Banjarnegara Ustadz Muhammad Khozin Bin Hasyim menghimbau para pengikut Habib Rizieq agar tidak melakukan kegatan massa
Ketua Ex FPI Kab. Banjarnegara Ustadz Muhammad Khozin Bin Hasyim menghimbau para pengikut Habib Rizieq agar tidak melakukan kegatan massa /Sri Yatni

KABAR TEGAL - Ketua Ex FPI Kab. Banjarnegara Ustadz Muhammad Khozin Bin Hasyim menghimbau para pengikut Habib Rizieq agar tidak melakukan aksi atau kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa pasca kebebasan Habib Rizieq mengingat saat ini masih dalam pandemi covid-19, Rabu, 3 Agustus 2022.

Ustadz Khozin juga mengingatkan masyarakat untuk hati-hati pada ajakan-ajakan yang mengarah pada tindakan radikal intoleran yang menimbulkan keresahan masyarakat.

“Kita menyadari bahwa hari ini NKRI sedang di rong-rong dari dalam pemerintahan, kita harus waspada..”tutur Ustadz Khozin Bin Hasyim.

Baca Juga: Salurkan 270 Digester Biogas, Pemprov Jateng Dorong Desa Mandiri Energi

Manurut Ustadz Khozin Bin Hasyim bagi FPI Negara Indonesia adalah final meski begitu, Ex FPI Kab. Banjarnegara tersebut tak memungkiri adanya ideologi-ideologi yang berkeliaran disekitar masyarakat yang berusaha menghasut dan ingin merubah dasar Negara Indonesia.

“Kita harus kembali pada jati diri kita, pada ulama-ulama kita. Kita pelajari sejarah ulama-ulama yang lurus, hati-hati yang namanya kapitalis sosialis itu ada dan selamanya akan berusaha menghasut untuk merubah Negara kita menjadi Negara yang hancur,”terangnya.

Ustadz Khozin Bin Hasyim mengungkap bahwa Ex FPI sangat Pancasilais, hal itu dibuktikan dengan dirinya dan kelompoknya yang sudah memasang bendera merah putih lebih dulu di lingkungan sekitar rumahnya, dirinya berpesan pada masyarakat agar tetap menjaga toleransi umat beragama yang sudah dirintis sejak dulu.

Baca Juga: Bupati Brebes Lantik Dirut Perumda Bank Brebes, Idza Priyanti : Bank Brebes, Jangan Takut Kepakkan Sayap

“Kita sangat menghargai perbedaan-perbedaan dalam agama, dalam akidah, dan perbedaan dalam khilafiyah. Kita harus menjaga perbedaan itu yang mana perbedaan itu akan menjadi rahmat bagi kita,”ungkapnya.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x