Ganjar Coba Motor Listrik Inovasi Pelajar SMKN 2 Bawang, Banjarnegara

- 26 Juli 2022, 14:24 WIB
Pelajar dari SMKN 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara berhasil mengkonversi sepeda motor matic berbahan listrik, Ganjar bangga mengapresiasi
Pelajar dari SMKN 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara berhasil mengkonversi sepeda motor matic berbahan listrik, Ganjar bangga mengapresiasi /Sri Yatni


KABAR TEGAL - Pelajar dari SMKN 2 Bawang Kabupaten Banjarnegara berhasil mengkonversi sepeda motor matic berbahan bakar minyak menjadi berbahan bakar listrik. Hasil inovasi pelajari itu pun membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bangga. Ia bahkan langsung mencoba sepeda motor listrik tersebut.

"Ini karya pelajar SMKN 2 Bawang, Banjarnegara, yang memodifikasi motor mesin berbahan bakar minyak diganti berbahan bakar listrik. Sekarang saya mau coba jalan," kata Ganjar sebelum mencoba menaiki sepeda motor listrik itu usai hadir menjadi pembicara dalam acara Gubernur Mengajar, Senin, 25 Juli 2022.

Usai mencoba sepeda motor tersebut, Ganjar kemudian memberikan tanggapannya. Menurut Ganjar inovasi mengkonversi sepeda motor berbahan bakar minyak atau bensin ke listrik merupakan ide yang bagus. Setidaknya sudah ada praktik yang diberikan sekolah meskipun tentu masih belum sempurna.

Baca Juga: Cara Login BSU Juli Rp1 Juta Melalui BPJS Ketenagakerjaan dan Situs Kemnaker, Bantuan Subsidi Upah Segera Cair

"Ide bagus kalau anak-anak ini mesinnya bisa dibuat. Sebenarnya bisa ditawarkan, ngga usah beli motor listrik baru, motor lama saja dikonversi. Baterainya juga kalau bis diperbaiki, ditingkatkan dari kapasitas sekarang yang masih untuk jarak 30 kilometer," katanya.

Sepeda motor inovasi pelajar SMKN 2 Bawang tersebut dikerjakan dalam waktu dua bulan. Pengerjaan dilakukan oleh pelajar dari tiga jurusan, yaitu  Teknik Bisnis Sepeda Motor, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dan Teknik Elektronika Industri. Bahan yang digunakan merupakan sepeda motor matic yang sebelumnya digunakan untuk praktik. Untuk membuat kerangka sendiri dibutuhkan waktu lebih lama lagi.

"Dikerjakan selama dua bulan. Spesifikasi motornya untuk waktu charger 3-4 jam, jarak tempuh bisa 20-30 km, untuk berat maksimal 300 kilogram, kecepatan bisa 50-60kmph. Produksi baru satu, ini masih percobaan dan masih akan dikembangkan lagi ke depan," kata Zidan, salah seorang pelajar yang ikut melahirkan inovasi sepeda motor listrik itu.

Baca Juga: Kapan BSU Juli Cair? Menaker Beri Informasi Terbaru, Bantuan Subsidi Upah 2022 Disalurkan ke 8,8 Juta Pekerja

Delta Ayodya Pradipta, pelajar Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 2 Bawang menambahkan proses paling lama dalam pengerjaan sepeda motor listrik itu adalah pembuatan instalasi dan penggeraknya. Sebab harus membuat instalasi baru yang lebih rumit dari instalasi aslinya.

"Paling lama pengerjaan pada bagian instalasi dan penggeraknya agar bisa jalan. Kabel banyak dan ruwet jadi harus rapi biar bisa jadi motor yang sempurna. Buat instalasi baru secara manual," kata Delta.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x