Pemprov Jateng Targetkan Masuk 3 Besar MTQ Nasional ke-29, Susun Strategi Jaring Kafilah

- 27 Januari 2022, 11:30 WIB
Rapat Koordinasi Daerah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jateng
Rapat Koordinasi Daerah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jateng /
KABAR TEGAL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menargetkan Jateng masuk tiga besar pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-29 tahun 2022 yang akan diselenggarakan di Kalimantan Selatan. Berbagai strategi dilakukan untuk menjaring kafilah-kafilah asal Jateng yang akan berlaga di ajang Nasional itu.
 
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan, salah satu langkah yang dilakukan Pemprov Jateng adalah menggelar Rapat Koordinasi Daerah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jateng. Dalam rakorda tersebut dibahas upaya penjaringan kafilah mulai dari tingkat kecamatan, serta pondok pesantren di 35 kabupaten atau kota.
 
“Nanti kita sampaikan ke kabupaten dan kota, bahwa kita harus memulai dari bawah. Bahkan kita minta kepada Kemenag, di tingkat kecamatan dilakukan penjaringan peserta kafilah yang kemudian di kabupaten dan kota,” ujar Gus Yasin, sapaan Wagub, di sela Rakorda LPTQ Jateng, di Gedung Grhadhika Bhakti Praja, pada Rabu 26 Januari 2022.
 
 
Gus Yasin meminta LPTQ di Jateng berkunjung ke pondok pesantren yang ada di daerah masing-masing, terutama ponpes khusus penghafal Al-Qur’an. Dia juga meminta dukungan dari seluruh masyarakat kepada kafilah yang nanti akan mewakili Jawa Tengah, dalam kompetisi dua tahunan itu.
 
“LPTQ kabupaten dan kota harus silaturahmi ke pondok-pondok pesantren, terutama ponpes khusus penghafal Al-Qur’an. Sehingga kita bisa merangkul semuanya, kita ajak bareng-bareng dan perlu digaris bahwa ini adalah untuk menyongsong MTQ 2022 di Kalsel. Sehingga kita bisa jadi juara,” kata Ketua LPTQ Jawa Tengah itu.
 
Gus Yasin juga menyoroti soal persiapan yang harus dilakukan bagi kafilah. Menurutnya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan proses karantina yang diperpanjang. Dengan langkah itu, kafilah bisa mempersiapkan diri secara matang baik mental maupun fisik.
 
 
Menyinggung soal tugas, Gus Yasin menyebut LPTQ perlu mengawasi lembaga-lembaga yang ada di Jateng. Salah satunya berkoordinasi dengan Kementerian Agama dalam menata ulang atau menyeleksi Lembaga Rumah Tahfidz di Jateng.
 
“LPTQ juga menyelenggarakan pembinaan. Sehingga tidak hanya membaca Al Qur’an tetapi juga menerjemahkan dengan baik, termasuk diterjemahkan dalam bahasa Jawa. Bahkan, Al Qur’an terjemahan bahasa Jawa sudah di-acc Kemenag,” tandasnya.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: jatengprov


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x