Walikota Semarang: Jangan Percaya Jika Ada Bantuan Apapun Harus Bayar Terlebih Dahulu

- 5 Januari 2022, 08:54 WIB
Ketegasan Walikota Semarang Hendrar Prihadi tentang istilah uang di lingkungan Pemkot Semarang.
Ketegasan Walikota Semarang Hendrar Prihadi tentang istilah uang di lingkungan Pemkot Semarang. /tangkapan layar Instagram @hendrarprihadi.

KABAR TEGAL - Mengenai beredarnya bantuan UMKM dan penerimaan Karyawan non CPNS Bodong yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Hendrar Prihadi Walikota Semarang membuat orang nomor satu di kota Semarang memberikan peryataan tegas saat dikonfirmasi awak media di kantor Walikota Semarang jalan Pemuda no.148 Kota semarang, Selasa 4 Januari 2022 siang.

Kasus ini berawal dari munculnya banyak peryataan dari masyarakat di beberapa daerah di wilayah Jawa Tengah seperti di Kota Semarang, Kota Kendal, Kota Jepara, Kota Demak, Kota Solo dan Kota Rembang yang beredar di masyarakat mengenai adanya bantuan UMKM dan penerimaan karyawan non CPNS yang mengatasnamakan Walikota Semarang dengan mencatut wadah Sahabat Hendrar Prihadi (SHP) dengan menjanjikan bantuan UMKM sebesar 4 jt per 3 bulan atau dalam 1 tahun mendapat 3 kali penerimaan dengan syarat membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 100 ribu sangat meresahkan masyarakat.

Informasi yang diperoleh awak media dari para korban UMKM bodong yang mengatasnamakan Walikota semarang Hendrar Prihadi ini terdata sudah ada korban mencapai 10.000 orang, sedang Korban penerimaan karyawan non CPNS saat ini sebanyak 2.000 orang.

Baca Juga: Mantab! Meriahkan Rangkaian Upacara Kenaikan Pangkat, Personel Anggota Bid TIK Polda Jateng Panjat Tower

ID (red-inisial) salah satu korban penipuan UMKM bodong warga Kota Demak saat di konfirmas awak media mengatakan "awalnya kami di janjikan mendapatkan bantuan dana UMKM sebesar 4 jt rupiah selama 3 kali dalam satu tahun dengan syarat membayar pendaftaran sebesar 100rb rupiah.

"Ya siapa sih mas yang ngak mau kondisi seperti saat ini kan lagi sulit apalagi usaha juga lagi susah masa pandemi covid-19, ditawari dana UMKM ya pasti kita mau lah, ungkap ID (dengan nada harap dan kesal setelah tau telah tertipu)."

"Begitu juga yang di alami KTN (red-inisial) warga Kota Demak, kepada awak media mengatakan " saya sampai saat ini juga masih mengharap mas bisa mendapatkan bantuan UMKM itu, saya sendiri tidak mengira kalau UMKM yang di tawarkan ini cuman tipu-tipu, ya saya mengharap ini bisa di selesaikan diusut tuntas oleh pihak yang berwajib jika memang tipu-tipu," ungkapnya

Baca Juga: 4 Pemain Timnas Ini Dilarang Tampil Pada Final Piala AFF: Melanggar Protokol COVID-19

Sementara itu saat di temui awak media di kantornya, Walikota Semarang Dr.H.Hendrar Prihadi,SE.MM menegaskan " mengenai informasi yang berkembang di masyarakat mengenai janji bantuan UMKM dan penerimaan karyawan non CPNS yang dilakukan oleh oknum adalah murni penipuan, dari awal sama sekali saya tidak tau apa yang dilakukan oleh oknum tersebut sampai ada media yang klarifikasi kepada saya.

Dalam kesempatan ini perlu saya luruskan apapun itu sifatnya ,bantuan dari pemerintah untuk mendapatkan bantuan adalah gratis artinya jika ada yang bayar atau menyetor sesuatu atau menyerahkan sesuatu untuk mendapatkan bantuan tersebut, saya pastikan itu bukan bantuan yang benar dan saya pastikan Itu penipuan, jelas Hendi

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x