Tawuran Pemuda Dua Desa di Jepara, Seorang Tewas Disabet Sajam pada Leher

16 Mei 2022, 11:58 WIB
Perkelahian berujung maut di Jepara /Sri Yatni/

KABAR TEGAL – Diduga gara-gara persoalan sepele usai menonton pentas musik, telah terjadi perkelahian sejumlah pemuda Desa Ngetuk dan Muryolobo.

Akibatnya seorang pemuda desa Moryolobo dari RT 01 /RW 06 dengan inisial AR (30), tewas disabet senjata tajam di bagian leher.

Korban dikeroyok oleh sejumlah pemuda di depan pasar Gandu Desa Bendanpete usai menonton pertunjukan musik, Minggu 15 Mei 2022 sekitar jam 17.00 WIB. 

Baca Juga: Masyarakat Puas Kinerja dari Pemerintah dan Polisi Tangani Arus Mudik Lebaran 2022

Kapolres Jepara AKBP Warsono yang mendapatkan laporan kejadian tersebut segera menuju lokasi untuk memimpin langsung olah TKP dan petemuan dengan warga di Balai Desa Muryolobo

Pertemuan diikuti oleh perangkat desa, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Muryolobo. Juga dihadiri Ketua DPRD Haizul Ma’arif, Danramil, Kapolsek, serta petinggi desa setempat

Pada pertemuan ini Kapolres AKBP Warsono minta kepada semua fihak untuk mengendalikan diri.

Baca Juga: Hore! BLT UMKM Rp600 Ribu Cair ke 12 Juta Pelaku Usaha, Cek Penerima Banpres BPUM 2022 di Eform BRI

“Percayakan penanganan persoalan ini kepada aparat kepolisian. Jangan main hukum sendiri karena akibatnya justru sangat merugikan masyarakat,” tegas Kapolres Jepara.

Kapolres juga menjamin pengamanan warga. Karena itu dikerahkan aparat dari Polres dan Kodim untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sementara Kapolres Jepara AKBP Warsono dan Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif yang takjiah kerumah duka menyampaikan rasa duka citanya yang sangat mendalam terhadap korban yang meninggal dunia dengan harapan semoga semua kesalahannya diampuni oleh Allah.

Baca Juga: 11+ Link Download Background Ucapan Hari Raya Waisak 2566 BE Pada 16 Mei 2022 PNG Gratis, Share ke Medsos

“Harapan kami semua warga desa Ngetuk dan Mulyolobo untuk menahan diri. Serahkan kepada jajaran Polres dan kami dari DPRD akan mengawal sampai tuntas dan adil,” ujar Haizul Ma’arif.

Ia juga menghimbau semua fihak untuk tidak mengunggah foto – foto korban di media sosial. “ Hargai korban dan keluarganya. Foto-foto juga bisa menambah keresahan warga,” ujar Haizul Ma’arif. ***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler