Psikolog anak Isti Ilma Patriani mengungkapkan, strategi komunikasi positif bisa dilakukan dengan memahami psikologis anak. Ia mengatakan, anak merupakan individu yang rentan.
“Saat kita emosi, kita cenderung mengekspresikannya dengan kata-kata negatif. Hati anak layaknya dinding, sementara kata-kata negatif layaknya paku. Jika, sering dimarahi, hati anak pasti terluka,” ujarnya.
Baca Juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Pemprov Jateng Himbau Kepada Pemda di Jateng Perketat Tempat Wisata
Ia mencontohkan, jika anak sedang rewel jangan mengalihkan perhatiannya agar cepat diam. Namun tenangkan dan meyakinkannya jika orang tua berada di dekat si anak.
Menurutnya, hal itu adalah bagian dari mengekspresikan emosi. Karena menurut Isti, mengeluarkan emosi dengan membiarkan hal tersebut secara positif penting untuk kesehatan mental.***