Network
KABR TEGAL - Dengan keadaan Indonesia yang kini mampu mengendalikan penyebaran Covid-19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim kini memperkenankan Sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka atau luring.
Pembelajaran tatap muka diterapkan bagi semua peserta didik, mulai dari jenjang Sekolah Dasar, hingga Perguruan Tinggi.
Dengan adanya peraturan tersebut, diharapkan dapat memperbaiki sistem belajar peserta didik yang selama ini hanya mendapatkan pembelajaran melalui jaringan atau daring.
Baca Juga: Ingin Punya Honey Skin Ala Wanita Korea?, Ikuti Tahapan Skincare Berikut Ini
Dengan mematuhi protokol kesehatan ketat, menggunakan masker, mencuci tangan, berangkat dengan keadaan badan sehat, dan pelaksanaan dilakukan dengan pembagian jam belajar.
Namun saat sistem tersebut diterapkan kabar mengejutkan datang dari Provinsi Sumatera Utara.
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara mencatat bahwa awal diterapkannya pembelajaran tatap muka, ada sekitar 800 siswa yang tidak masuk.
Baca Juga: Membuat Heboh, Nikita Mirzani Posting Tentang Wanita Berhijab Namun Hamil Duluan Lalu Nikah Sirih
Kepala Dinas Sumatera Utara Syarifuddin mengungkapkan sekitar 800 pelajaran tersebut tidak mengikuti pembelajaran tatap muka dikarenakan berbagai alasan.
Ia menjelaskan alasan yang diberikan karena siswa terbiasa melakukan pembelajaran online, sudah mendapat pekerjaan, dan yang mengejutkan tak sedikit ada yang sudah menikah.
