Sultan Hamid II: Seniman dan Pembuat Lambang Negara Indonesia Garuda Pancasila

1 Juni 2023, 09:39 WIB
Biografi Sultan Hamid II: Seniman dan Pembuat Lambang Negara Indonesia Garuda Pancasila /Foto: KITLV/Royal of Southeast Asian and Caribbean Studies/

KABAR TEGAL - Sultan Hamid II, nama lengkap Sultan Muhammad Hamid II, adalah seorang seniman dan tokoh nasional Indonesia yang dikenal sebagai pembuat Lambang Negara Garuda Pancasila.

Lahir pada 14 Maret 1912 di Surakarta, Jawa Tengah, Sultan Hamid II berasal dari keluarga bangsawan Keraton Surakarta yang memiliki sejarah panjang sebagai penguasa di wilayah tersebut.

Sejak usia muda, Sultan Hamid II menunjukkan bakat dan minat dalam seni rupa. Ia mendalami seni lukis dan seni grafis, serta menunjukkan keahliannya dalam menciptakan karya seni yang menarik perhatian banyak orang.

Baca Juga: Terbaru! 20+ Link Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023

Karya-karyanya sering dipamerkan dalam pameran seni dan diakui oleh komunitas seni di Indonesia.

Selain kecintaannya pada seni, Sultan Hamid II juga terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Pada masa penjajahan Belanda, ia bergabung dengan gerakan perlawanan dan menjadi anggota PETA (Pembela Tanah Air), sebuah gerakan pemuda yang bertujuan mengusir penjajah dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Pada tahun 1945, Sultan Hamid II terlibat dalam perumusan dasar negara Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Pancasila.

Sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), ia berkontribusi aktif dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara.

Pancasila, yang terdiri dari lima sila, menjadi fondasi ideologi negara Indonesia hingga saat ini.

Baca Juga: Hari Ini Pendaftaran PPG Prajabatan 2023 Dimulai, 30 Bidang Studi Digelar: Cek Linieritasnya!

Namun, prestasi terbesar Sultan Hamid II adalah karyanya sebagai pembuat Lambang Negara Garuda Pancasila. Pada tahun 1950, Sultan Hamid II merancang lambang ini yang segera menjadi simbol resmi negara Indonesia.

Inspirasi untuk lambang ini berasal dari legenda Garuda, burung mitologi dalam kebudayaan Indonesia.

Dalam lambang ini, Garuda digambarkan sebagai burung elang besar dengan sayap terbuka yang melambangkan kekuatan, kebebasan, dan keagungan.

Lambang Garuda Pancasila yang dirancang oleh Sultan Hamid II juga menggambarkan semangat nasional dan cita-cita Indonesia. Garuda dalam lambang ini menggenggam pita dengan tulisan "Garuda Pancasila", yang mengacu pada dasar negara Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila yang Diperingati setiap Tanggal 1 Juni

Di dada Garuda, terdapat lambang perisai merah putih yang melambangkan kesatuan dan semangat nasional.

Karya Sultan Hamid II, Lambang Negara Garuda Pancasila, telah menjadi identitas resmi negara Indonesia.

Lambang ini digunakan dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia, termasuk pada logo pemerintah, paspor, dan mata uang rupiah.

Lambang ini juga merupakan simbol kebanggaan dan jati diri nasional bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sultan Hamid II tidak hanya terkenal sebagai pembuat lambang negara Indonesia, tetapi juga sebagai seorang seniman yang berpengaruh.

Ia aktif dalam berbagai organisasi seni dan budaya di Indonesia.

Sultan Hamid II merupakan salah satu pendiri dan anggota Ikatan Ahli Gambar Indonesia (IAGI) dan Persatuan Ahli-Ahli Gambar Indonesia (PAGI), yang bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan seni rupa di Indonesia.

Selain itu, Sultan Hamid II juga terlibat dalam pendirian Lembaga Kebudayaan Rakyat Indonesia (LKRI), yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia.

Baca Juga: 5 Makna Logo Hari Lahir Pancasila 2023: Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global

Ia menyadari pentingnya menjaga warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam sebagai identitas bangsa yang unik.

Setelah Indonesia meraih kemerdekaannya pada tahun 1945, Sultan Hamid II terus berkontribusi dalam pembangunan negara.

Ia menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung, sebuah lembaga konsultatif yang memberikan nasihat kepada pemerintah Indonesia dalam berbagai kebijakan dan program pembangunan.

Prestasi dan kontribusi Sultan Hamid II sebagai seniman dan pembuat Lambang Negara Garuda Pancasila tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga di tingkat internasional.

Karyanya telah dihormati dan diakui sebagai salah satu simbol kebanggaan nasional Indonesia yang menggambarkan semangat dan identitas bangsa.

Sultan Hamid II meninggal pada tanggal 18 Desember 1978 di Yogyakarta, Jawa Tengah, namun warisannya sebagai seorang seniman dan tokoh nasional terus hidup dalam karya-karyanya dan kontribusinya dalam membangun dan memajukan seni serta budaya Indonesia.

Dalam sejarah Indonesia, Sultan Hamid II akan selalu diingat sebagai seorang seniman berbakat yang menghasilkan salah satu simbol yang paling diakui dan dihormati di Indonesia, yaitu Lambang Negara Garuda Pancasila.

Baca Juga: 13+ Link Template Video Hari Lahir Pancasila 2023, Ucapan Quotes Download Gratis dan Kustom Foto Teman Kamu

Ia adalah sosok yang telah memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan dan pengembangan seni, budaya, serta identitas nasional Indonesia.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: ANRI

Tags

Terkini

Terpopuler