Dapat Laporan, Ganjar Pranowo Langsung Sigap Laporkan Dugaan 54 TKI Disekap di Kamboja ke Disnaker Jateng

- 29 Juli 2022, 20:38 WIB
/

"Modus Pemberangkatan secara unprosedural dengan menggunakan agen dengan setiap WNI yang berangkat dengan agen yang berbeda. Mrk merasa krrn lokasi penempatan tidak sesuai dengan kesepakatan," jelas Ganjar Pranowo

Para WNI tersebut baru tahu jenis pekerjaan setelah sampai di Kamboja hingga diimnta untuk menawarkan investasi bodong ke orang Indonesia.

"Mrk baru tau apa pekerjaan stlh sampe sana. Ternyata mrk bekerja sebagai operator telepon. Jadi, mereka menawarkan investasi bodong ke orang2 indonesia. Krn tidak mau melakukan pekerjaan itu, pun perlakuan perlakuan manusiawi,"ujar Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Keliling Kota Bareng Komunitas Vespa, Ganjar: Satu Vespa Banyak Cerita Sejuta Saudara

Tak hanya itu, mereka mendapatkan perlakuan yang kasar dan tidak mendapat gaji.

"Mrk harus bekerja dr jam 10 pagi sampai 11 malam. ME mengaku tidak mendapat gaji. Tidak bisa lari karena dokumen (paspor dll) ditahan perusahaan. Mrk sdh ada yg memperbaiki kekerasan fisik,"ungkapnya

Menurut laporan salah satu WNI kemungkinan masih ada ratusan orang yang terputus disana.

"Pengakuan ME, 54 orang WNI itu hanya di divisinya saja. Dimungkinkan total ada ratusan WNI di seluruh perusahaan itu yang paling sering terjadi di sana 2-3 bulan,"jelas Ganjar Pranowo.

"Menurut Pengakuan ME, mereka telah melapor ke KBRI Kamboja namun belum mendapat tanggapan yang optimal,"tambahnya.

Ia mengatakan bahwa jumlah ratusan WNI yang kemungkinan disekap itu benar.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah