Sesar Baribis Hantui Warga Jakarta, Begini Tanggapan Anies Baswedan

- 27 Juni 2022, 16:28 WIB
/

KABAR TEGAL - Warga Jakarta dihantui rasa ketakutan sesar baribis yang berpotensi terjadi gempa bumi di beberapa titik wilayah Jakarta dan sekitarnya yang terjadi pada Jumat, 24 Juni 2022 lalu akan menimbulkan dampak berkelanjutan.

Gubernur Anies Baswedan akan mengecek keaktifan Sesar Baribis di selatan Jakarta mengacu keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Jumat, 24 Juni 2022 lalu.

Baca Juga: Spotify Premium Seharga Rp 800 Perak, Simak Cara Langganan dan Link Daftarnya Dengan Mudah, Murah Banget!

"Nanti akan saya cek kembali," kata Anies saat ditemui di kawasan Cilandak Barat, Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2022.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membenarkan Sesar Baribis di selatan Jakarta terbukti aktif dengan estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun.

Baca Juga: Serdik Sespimmen Polri Angkatan ke 62, Gelar Kuliah Kerja Profesi di Polres Tegal Kota

BMKG mengapresiasi hasil kajian tentang aktifnya Sesar Baribis di selatan Jakarta, yang terbit di jurnal bergengsi Scientific Reports (Nature) pada tahun 2022 karena telah melengkapi peta sumber dan bahaya gempa bumi di Indonesia.

Daryono selaku Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mengatakan bahwa Sesar Baribis terbukti aktif dengan estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun.

Baca Juga: Seru! Unduh Aplikasi NGL Anonymous, dan Kamu Bisa Berkirim Pesan atau QnA Secara Anonim di Instagram Kamu

"Keaktifan sesar ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismograf BMKG di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3 – 3,1," kata Daryono.

Daryono mengatakan bahwa untuk mempersiapkan gempa bumi yang akan terjadi salah satunya dengan upaya mitigasi yang filakukan warga Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Sinopsis dan Spoiler 'Pertaruhan The Series' Episode 6 Lengkap dengan Link dan Jadwal Rilis Episode 6, 7, 8

"Pentingnya menerapkan upaya mitigasi yang nyata atau konkret di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta dan sekitarnya yaitu dengan mewujudkan bangunan tahan gempa dengan struktur yang kuat serta perencanaan tata ruang berbasis risiko gempa yang mengacu pada peta mikrozonasi bahaya gempa dalam skala detil," ucap Daryono.

Ia juga meminta agar seluruh masyarakat mempersiapkan keterampilan cara menyelamatkan diri dari gempa bumi, perlu ada edukasi masif, dan latihan evakuasi berkelanjutan. Diharapkan tidak hanya untuk antisipasi Sesar Baribis tapi antisipasi gempa Megathrust memiliki potensi akan terjadi.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x