Membela Diri! Pedagang Toge di Garut Tebas Tangan Preman Hingga Putus

- 18 Maret 2022, 13:05 WIB
Pedagang Toge Jadi Tersangka karena Membela Diri dan Tebas Tangan Preman Hingga Putus, Ramai Tagar #percumalaporpolisi
Pedagang Toge Jadi Tersangka karena Membela Diri dan Tebas Tangan Preman Hingga Putus, Ramai Tagar #percumalaporpolisi /Instagram Suara Bergema

KABAR TEGAL - Sebuah video CCTV yang beredar di media sosial terjadi duel berdarah antara dua orang tak lain adalah MR seorang pedagang toge dan preman pasar yang memalak uang dengan dalih retribusi.

MR seorang pedagang toge di yang berjualan di jalan Merdeka Antares Kabupaten Garut menyaksikan preman H alias P cekcok dengan rekan pedagang lain soal jatah lapak, pada Minggu 13 Maret lalu.

Awalnya MR mencoba melerai cekcok tersebut namun membuat preman P tidak terima hingga akhirnya menyerang MR dengan golok.

Baca Juga: Apes! Truk Sarat Muatan Minyak Goreng Seberat 8 Ton Terguling, Ribuan Botol Minyak Goreng Berserakan

Preman pasar P mengalami luka berat tangannya putus ditebas golok. Sementara lawannya MR , mengalami luka di bagian kepala, lengan dan dada.

Saat ini keduanya dirawat di RSU dr Slamet Garut karena luka yang diderita keduanya cukup serius akibat sabetan benda tajam jenis golok.

Polres Garut telah melakukan pendalaman atas kasus tindak kekerasan yang dilakukan oleh keduanya. Polisi pun menetapkan kedua orang tersebut sebagai tersangka. Keduanya dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.

Baca Juga: Kesurupan Massal di Pabrik Garmen Batang Bikin Heboh, Diduga Karena Kelelahan Bekerja

Pihak kepolisian mengklaim ikut menetapkan MR sebagai tersangka bersama P sang preman lantaran ada upaya pembalasan.

Menurut Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi dikutip dari akun instagram Suara Bergema, "Ya ini sama-sama pelaku, karena melakukan pembelaan diri kalau misalkan di tempat. Ini ada aksi pengejaran, kaya pembalasan yang tadinya ditebas golok kena kepala MR. Goloknya lepas diambil karena goloknya sudah berpindah tangan, kemudian P lari dan dikejar itu merupakan balasan, di situlah perlu adanya klarifikasi kenapa ini yang dipalak jadi ikut tersangka padahal itu tidak benar," ujar Kasat. 

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x