Network
KABAR TEGAL - Sebuah kecelakan maut bus pariwisata di Bukit Begi, Kabupaten Bantul pada 6 Februari 2022 lalu menelan nyawa 13 orang dan 34 orang lainnya mengalami luka-luka.
Bus yang berisi rombongan asal Solo, Jawa Tengah ini berpenumpang sekitar 47 orang. Setelah kejadian itu, kaca bagian depan pecah dan beberapa kursi porak poranda.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri berhasil menemukan beberapa faktor penyebab terjadinya kecelakan bus tersebut.
Baca Juga: Daftar Korban Kecelakaan Bus di Bantul, Total 13 Orang Tewas dan 34 Orang Alami Luka-luka
Kepala Team Traffic Accident Analysis (TAA) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Kombes Pol Dodi Darjanto mengatakan melalui hasil penyelidikan TAA menemukan jejak pengereman sepanjang 60cm yang berarti pengemudi berusaha mengurangi kecepatan.
"Hal ini dibuktikan dan digambarkan dengan bekas pengereman yang hanya 60cm. Bila sistem pengereman berjalan dengan sempurna, maka jejak bekas rem akan lebih panjang dari itu," ujar Dodi seperti dikutip dari laman Korlantas Polri.
Selain itu, ada jejak ban tergelincir atau yang kerap disebut breaking mark sepanjang 11 meter.
Dari keterangan tersebut, hasil analisa penyebab kecelakaan bus ini diduga karena bus dalam kecepatan 102,39km/jam yang berarti melanggar batas kecepatan yang dituntukan di lokasi tersebut.
