Network
KABAR TEGAL - Beberapa waktu lalu Presiden mengumumkan darurat PPKM untuk Jawa dan Bali, yang akan dilaksanakan mulai tanggal 3-20 Juni 2021.
Dari peraturan tersebut dimana mewajibkan pusat perbelanjaan atau mal untuk tutup.
Menurut pendapat Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja hal tersebut dinilai akan membuat perusahaan sulit untuk mempertahankan karyawan yang bekerja.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 2 Juli 2021 Capricorn, Aquarius, Pisces: Ada yang Diam-diam Ingin Curi Perhatianmu
Maka dari itu, kemungkinan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sebagian karyawan makin tak bisa dihindari.
Jika PHK terhadap karyawannya kembali terjadi akan menambah jumlah angka pengangguran di Indonesia.
Berkaitan dengan hal tersebut juga pasti akan berpengaruh terhadap keberlangsungan perekonomian Indonesia, semakin menurunnya daya konsumsi masyarakat.
Baca Juga: PPKM Darurat, DPR: Jangan Sampai jadi Kebijakan Mandul dan Tidak Efektif
Namun di lain pihak, Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi meminta perusahaan untuk tidak melakukan PHK terhadap karyawannya.
Ia mengaku pihaknya akan terus melakukan pemantauan kondisi ketenagakerjaan saar PPKM Darurat dan mengkaji kemungkinan untuk pemberian sanksi pada perusahaan yang sengaja melakukan PHK dengan alasan PPKM, dengan kondisi keuangan yang baik.***
