Usai Divaksin Bupati Sleman Positif Covid-19, dr. Tirta: Vaksin Belum Ada Bukti Mencegah Penularan

- 25 Januari 2021, 10:20 WIB
dr Tirta.
dr Tirta. //Instagram.com/@dr.Tirta

Tetapi, dia menjelaskan bahwa berbagai vaksin Covid-19 yang beredar dapat mencegah orang yang divaksin mengalami gejala berat.

“Tapi vaksin-vaksin Covid-19 yang beredar itu mencegah kita untuk terkena gejala berat, dengan risiko yang lebih rendah. Nah, kalau sudah dua kali dosis, vaksin bekerja dan imun kita lebih kebal daripada Covid-19, mungkin kita untuk terkena lebih susah,” tutur dr. Tirta.

Baca Juga: Pecinta Buku dan Ingin Jadi Influencer? Yuk Jadi Bookfluencer

Terkait dengan kasus Covid-19 yang terjadi pada Bupati Sleman, dia mengatakan bahwa hal itu tidak terjadi saat vaksinasi.

“Nah Bupati Sleman, Pak Purnomo ini pada waktu hari pertama dia swab-nya negatif, terus sudah vaksin. Apesnya beliau meeting sama ni orang. Hari keenam, yang dia meeting tuh positif, dia screening kemarin positif juga,” kata dr. Tirta.

Tetapi dari apa yang terjadi pada Bupati Sleman, dia mengatakan bahwa hal itu menjadi bukti bahwa vaksin Covid-19 bekerja secara efektif.

“Dari sini kita harus bukti toh, beliau dosis pertama, beliau miss di diskusi sama orang, positif juga. Tapi dia kan lansia, ternyata vaksinnya juga bekerja, dia jadi OTG (orang tanpa gejala),” ucap dr. Tirta.

Dia pun meluruskan bahwa vaksin bukan membuat penerimanya kebal, tetapi membantu si penerima agar tidak mengalami gejala berat Covid-19.

“Jadi demamnya gak ada, tapi dia positif, dia batuk-batuk doang. Padahal dia lansia, lansia kan komorbid. Ternyata terbukti efektif melindungi, terbukti oh emang gejalanya jadi ringan. Jadi itu yang harus diluruskan, vaksin tuh bukan melindungi, kita kebal tuh ora (tidak),” tutur dr. Tirta.***

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x