16 Kantong Jenazah Tengah Diidentifikasi Tim DVI Polri

- 11 Januari 2021, 17:07 WIB
RS Polri Terima 19 Kantong Terkait Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
RS Polri Terima 19 Kantong Terkait Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 /PMJnews/Adi

KABAR TEGAL - Polri menyampaikan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 16 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Selain itu, tim DVI juga menerima 3 kantong yang berisi properti.

“Kemudian sampai jam 9 ini juga tim DVI telah menerima 16 kantong jenazah dan juga 3 kantong properti,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11 Januari 2021).

Rusdi mengatakan tim postmortem akan melakukan identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah tersebut. Sementara tim antemortem tetap mengumpulkan data yang dibutuhkan dari keluarga korban.

Baca Juga: Temukan Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air 182, Berikut Keterangan Koordinator SAR

“Tentunya tugas-tugas ke depan dari anggota postmortem akan melaksanakan kegiatan identifikasi terhadap kantong jenazah ini, kemudian juga petugas-petugas dari antemortem akan tetap mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dari keluarga korban,” kata dia.

Rusdi menjelaskan, data antemortem itu didapat dari data umum korban. Seperti usia, berat badan hingga rekam medis korban sebelum meninggal dunia.

“Untuk data antemortem itu bisa didapat dari data-data umum dari korban. Seperti umur, berat badan, tinggi badan, warna kulit. Hal ini bisa menjadi bagian bagaimana nanti tim DVI bekerja. Ada juga rekam medis dari korban sebelum korban meninggal dunia,” jelasnya.

Baca Juga: Kisah Haru Calon Penumpang Sriwijaya Air yang Batal Terbang, Dari Perasaan Marah Berganti Syukur

Rusdi mengatakan data antemortem sangat membantu dalam proses identifikasi. Data antemortem ini kemudian akan dicocokkan dengan data postmortem.

“Kalau ada dokumen atau ijazah itu pasti ada sidik jari dari korban, itu akan digunakan oleh tim untuk mencocokkan sidik jari yang ada pada antemortem dengan sidik jari yang ditemukan contohnya pada postmortem, itu akan sangat membantu,” ungkap Rusdi.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x