KABAR TEGAL- Kabar hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402 di Laut Bali mengejutkan Indonesia.
Kapal KRI Nanggala 402 yang hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 hingga kini baru ditemukan puing-puingnya.
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan status kapal yang awalnya submiss menjadi subsunk.
Baca Juga: Ramalan Mbak You: KRI Nanggala 402 Masih Ada Aktifitas, Terus Berdoa Ini Belum Berakhir
"Dengan adanya bukti-bukti otentik yang ini diyakini adalah milik KRI Nanggala 402, sehingga pada saat ini kita isyaratkan dari fase submiss kita tingkatkan menuju fase subsunk," kata Kasal Laksamana Yudo Margono menyebut istilah fase penyelamatan di TNI AL.
Kapal KRI Nanggala 402 juga diumumkan berstatus on eternal patrol.
Sontak saja jagat media sosial terutama Facebook dan Twitter dipenuhi dengan ucapan bela sungkawa, termasuk dengan ramainya istilah on eternal patrol.
Baca Juga: Indonesia Berduka! Serpihan KRI Nanggala 402 Ditemukan, Bukti Telah Tenggelam
Lalu, apa arti sebenarnya dari istilah on eternal patrol tersebut, dan sejak kapan istilah on eternal patrol digunakan?
Secara harfiah, dalam bahasa Indonesia istilah on eternal patrol memiliki arti ‘dalam patroli abadi.’
Istilah on eternal patrol tersebut merujuk kepada istilah patrol atau patroli, yakni istilah yang digunakan ketika kapal selam saat berangkat menjalankan misi militer di lautan lepas.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Kru KRI Nanggala-402, Mayor Eko Firmanto Adalah Putra Asli Kabupaten Tegal
Ketika salah satu kapal perang tenggelam dan tidak berhasil kembali ke permukaan saat menjalankan misi, maka status kapal perang itu tidak dinyatakan gugur dalam tugas, namun disebut sebagai on eternal patrol atau sedang menjalankan patroli selamanya di samudera lepas.
Istilah on eternal patrol sendiri diberikan untuk menghormati para pelaut dan awak kapal selam yang gugur saat menjalankan tugas menjaga samudera dari serangan musuh.***