Digitalisasi Desa Dukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Masyarakat

- 18 November 2020, 00:12 WIB
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi /

KABAR TEGAL - Pemerintah berupaya melakukan digitalisasi dan pengembangan desa wisata yang mendukung ketahanan pangan termasuk smart village. Menurut Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi hal tepat menjadi model pengembangan desa-desa di Indonesia di masa depan.

“Jadi juga termasuk soal infrastrukturnya, soal teknologinya dan penggunaannya. Jadi perlu ditegaskan, bahwa pembangunan desa digital untuk mendukung digitalisasi ekonomi desa,” ungkapnya dalam Focus Group Discussion dan Workshop roadmap Pengembangan Kapasitas dan Desa Digital yang diselenggarakan Biro Perencanaan Kemendes PDTT, di Hotel Bidakara Jakarta, pada Selasa (17/11/2020)

Baca Juga: Tim Kajian Daerah Wantannas Datangi Kota Tegal

Mengawali arahannya, Budi Arie mengungkapkan arahan Presiden Joko Widodo pada 14 Agustus 2020 lalu. Ia mengatakan, bahwa Presiden mengarahkan pembangunan desa untuk fokus pada teknologi dan informatika. “Arahan Presiden sangat sesuai dengan SDGs Desa Nomor 17, yaitu Kemitraan dan Pembangunan Desa,” ungkap Wamen Budi.

Oleh karena itu, dalam berbagai kesempatan Wamendesa mengaku telah menyampaikan hal yang serupa, bahwa digitalisasi ekonomi desa adalah sebagai bentuk transformasi menuju Indonesia maju.

Budi Arie menambahkan, tidak mungkin Indonesia maju dalam era digitalisasi, kalau desa-desa belum memiliki akses internet.
“Beberapa bulan lalu saya mengatakan, masih ada 12.500 lebih desa yang belum memiliki akses ke internet. Dan itu sudah disikapi dirapat kabinet dan Presiden sudah menugaskan Kemenkominfo untuk menyelesaikan akses digital di 12.500 desa,” katanya.

“Tugas Kemendes PDTT adalah untuk memastikan daerah-daerah yang belum memiliki akses internet tidak ada yang terlewatkan,” sambungnya.

Wamendes Budi Arie juga menegaskan, bahwa arah pengembangan desa digital diutamakan terlebih dahulu untuk pengembangan digitalisasi ekonomi desa.

Baca Juga: Aplikasi Desa Digital Bukti Keseriusan Desa di Kabupaten Tegal Hadapi Revolusi Idustri 4.0

Halaman:

Editor: Dasuki Raswadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x