KABAR TEGAL - Untuk memastikan kelancaran arus balik Lebaran 2025, Polri terus memperkuat pengawasan dengan menggelar patroli udara sejak Sabtu, 5 April 2025. Dimulai pukul 09.00 WIB dari landasan Direktorat Polisi Udara di Pondok Cabe, pemantauan dilakukan melintasi jalur tol strategis seperti Gerbang Tol (GT) Cikatama, Tol Cipali, hingga GT Kalikangkung di Semarang.
Kasubsatgas Penmas Operasi Ketupat 2025, Kombes Pol Erdi Adrimurlan Chaniago, yang turut dalam patroli menyebutkan bahwa rekayasa lalu lintas melalui sistem one way sejak Jumat malam telah menunjukkan hasil yang positif.
“Sistem one way mulai diberlakukan sejak pukul 19.00 WIB dari GT Kalikangkung menuju arah Jakarta. Hasil pantauan dari udara menunjukkan kondisi lalu lintas relatif lancar, tanpa penumpukan di titik-titik rawan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kombes Erdi menjelaskan bahwa sejak pukul 06.00 hingga 14.00 WIB tercatat sekitar 24.000 kendaraan telah meninggalkan GT Kalikangkung. Ini menunjukkan sekitar 25 hingga 30 persen pemudik telah memulai perjalanan kembali ke wilayah Jabodetabek.
Untuk mengantisipasi insiden darurat di jalur tol, Polri juga menyiagakan helikopter ambulans di sekitar Kalikangkung. Helikopter ini disiapkan sejak hari pertama Operasi Ketupat Terpusat 2025 untuk kebutuhan evakuasi cepat, dengan rumah sakit rujukan seperti RS Bhayangkara Akpol dan RS Colombia Asia di Semarang.
“Kami ingin memastikan perjalanan arus balik berjalan aman dan nyaman. Polri bersama seluruh stakeholder terus memberikan pelayanan terbaik,” ujar Kombes Erdi.
Baca Juga: Gubernur Jateng dan Kapolri Tinjau Arus Balik Lebaran 2025 di Rest Area Pendopo KM456 Salatiga
Dari lokasi yang sama, Kombes Pol Artanto dari Polda Jawa Tengah juga mengimbau masyarakat untuk bersiap menghadapi kebijakan one way nasional yang akan diberlakukan pada Minggu (6/4/2025) pagi.
“Pemberangkatan one way nasional akan dipimpin langsung oleh Kapolri. Kami mengingatkan pemudik untuk memastikan kondisi fisik dan kendaraan prima, memanfaatkan rest area secara efisien, dan tidak terlalu lama berhenti agar bisa bergantian dengan pengguna jalan lainnya,” tegasnya.