Penyaluran BSB Untuk PKH Ditargetkan Rampung Akhir Bulan Oktober

- 16 Oktober 2020, 22:00 WIB
Pertemuan jajaran Kemensos, Bulog, dan transporter penyaluran BSB
Pertemuan jajaran Kemensos, Bulog, dan transporter penyaluran BSB /

 

KABAR TEGAL - Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI menyelenggarakan Rapat Evaluasi dan Percepatan Penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) tahun 2020 di di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta Pusat.

"Sesuai dengan arahan Menteri Sosial Juliari P. Batubara agar BSB tuntas 100% di akhir bulan Oktober, seluruh pihak baik Pemerintah Pusat dan Daerah, Perum Bulog, Transporter dalam hal ini BGR Logistics dan DNR, juga SDM Program Keluarga Hsrapan (PKH) perlu untuk koordinasi percepatan penyaluran bantuan agar sampai diterima masyarakat," kata Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Edi Suharto.

Berdasarkan data, realisasi penyaluran BSB dari Gudang Bulog per 13 Oktober 2020 adalah 64% di seluruh Indonesia. Realisasi tertinggi di Provinsi Bali sebesar 99%. Namun terdapat beberapa provinsi yang realisasi penyaluran di bawah 50% di antaranya Kalimantan Tengah 46% dan Papua 45%.

Baca Juga: Menko PMK Tinjau Gudang Bulog Tegal -Brebes Untuk Memastikan Kualitas dan Bobot Beras Bansos

Dalam pelaksanaannya di lapangan pun masih sering terjadi kendala, seperti kondisi geografis, juga sinkronasi data. Mudah-mudahan sinergi kita melalui rapat ini untuk evaluasi kendala dan merumuskan solusi bersama sehingga bisa memperlancar penyaluran di lapangan," kata Edi.

Terkait SDM PKH di lapangan, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin, mengatakan baik Koordinator Wilayah/Kabupaten/Kota/Kecamatan maupun Pendamping PKH telah berusaha dengan maksimal dalam upaya penyaluran BSB.

"Namun terdapat kendala terkait data yang berbeda antara data realisasi diterima KPM yang dilaporkan Pendamping PKH dengan realisasi beras yang disalurkan dari gudang. Kami mencermati ini harus disinkronkan," kata Pepen.

Ia menambahkan, kendala lain terkait keterbatasan geografis di beberapa wilayah menjadi evaluasi di lapangan yang harus dipikirkan bagi Pendamping PKH dan transporter.

Sementara itu, Direktur Operasional dan pelayanan publik Bulog, Triyana, mengatakan Perum Bulog telah menyediakan beras untuk alokasi 3 (tiga) bulan di seluruh wilayah Indonesia.

"Per hari ini telah terealisasi 300.000 ton atau 64% dari pagu 3 alokasi. Dari diskusi kami dengan transporter, sisanya yaitu 150.000 ton insyalah akan tersalurkan sebelum akhir bulan ini," ungkap Triyana.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x