PKS Bela KAMI, Mardani : Mereka Punya Hak Hidup dan Berpendapat

- 30 September 2020, 05:57 WIB
KAMI yang dimotori Gatot Nurmantyo saat deklarasi di Magelang beberapa waktu lalu
KAMI yang dimotori Gatot Nurmantyo saat deklarasi di Magelang beberapa waktu lalu /Antara/

Jakarta, KabarTegal.com - Pembubaran kegiatan yang dihadiri Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo di Surabaya, Jawa Timur, kemarin menyita perhatian banyak pihak. Apalagi, ratusan orang dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) juga mengadang KAMI menggelar kegiatan.


Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera pun angkat bicara menyikapi peristiwa yang dialami KAMI itu.

"Pertama, bukan budaya baik saling adang mengadang. Negara kita demokratis," ujar Mardani Ali Sera, Selasa (29/9/2020).


Legislator asal Daerah Pemilihan Jawa Barat VII ini mengatakan, semua diberi wadah dan peluang untuk menyampaikan aspirasi dan pendapatnya. "Selama ikut protokol Covid-19, KAMI punya hak hidup dan menyampaikan pendapat. Seperti juga organisasi yang lain," pungkas anggota Komisi II DPR RI ini.

Diberitakan sebelumnya, Mereka berjaga di sekitar Gedung Juang 45 Surabaya yang menjadi tempat Silaturahmi Akbar KAMI. Mereka juga datang ke Graha Jabal Nur, Jalan Jambangan Kebon Agung Nomor 76 Surabaya, saat Gatot Nurmantyo menghadiri acara ramah tamah yang bersifat internal.

"Jadi begini, Pak Gatot itu mau ke Gedung Juang 45. Kami sarapan dulu di penginapan itu (Graha Jabal Nur, Jalan Jambangan Kebon Agung Nomor 76 Surabaya). Saat sarapan, itu kan banyak kiai dan tokoh masyarakat. Mereka lantas meminta Pak Gatot memberi sambutan. Baru di tengah jalan dibubarkan polisi. Di luar, ormas juga teriak-teriak dan melakukan intimidasi," kata Ketua Komite Eksekutif (KE) KAMI Jatim Donny Handricahyono. ***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x