KABAR TEGAL - Pemerintah mendorong masyarakat Indonesia agar terbebas dari pengangguran melalui program Kartu Prakerja.
Hingga kini program tersebut masih diminati banyak khalayak agar mendapat pelatihan yang dibiayai oleh pemerintah.
Guna memaksimalkan program tersebut pemerintah melalui Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan, akan terus memperbaiki Program Kartu Prakerja.
"Sejak awal kami bertekad menjadikan ini sebagai sebuah produk dan bukan sekedar program yang menyerap APBN. Layaknya sebuah korporasi, kami berjuang agar produk ini jangan sampai jadi produk gagal. Untuk itu, kami harus mendengarkan suara konsumen," katanya dikutip KABAR TEGAL dari ANTARA pada Minggu, 12 September 2021.
Dirinya mengatakan, akan berusaha cepat menyelesaikan tiap persoalan pada saat proses penyelenggaraan program tersebut, dan bila ada masalah langsung menghubungi contact center.
"Tim Operasi dan Teknologi ini 'DNA'-nya start up. Mereka biasanya langsung merespons dan dipastikan tidak akan tidur sebelum persoalan selesai," ujarnya.
Denni menyampaikan, adanya program Kartu Prakerja telah mengubah wajah layanan publik di bidang vokasi. Terlebih pengelolaan didominasi oleh anak-anak muda cemerlang dan berdedikasi tinggi.
"Kartu Prakerja ini berbeda. Saya yakinkan bahwa program ini make a difference (membuat perbedaan)," ungkapnya.