Survei Kemenag: Selama Pandemi Masyarakat Makin Religius

- 22 Juli 2021, 05:25 WIB
Ilustrasi Gedung Kemenag RI.
Ilustrasi Gedung Kemenag RI. /Pikiran-rakyat.com/

KABAR TEGAL - Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama melalukan survei tentang Urgensi Layanan Keagamaan di Masa Pandemi. Salah satu temuannya terkait meningkatnya religiusitas masyarakat di masa pandemi.

Hal ini disampaikan Kepala Balitbangdiklat Kemenag, Achmad Gunaryo saat menjadi narasumber pada Mejelis Reboan Diskusi Kebijakan Keagamaan, Rabu, 21 Juli 2021.

Menurutnya, tingkat relijiusitas masyarakat Indonesia secara umum meningkat, terlebih di masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kemenag Gandeng Ormas untuk Ajak Warga Tidak Mudik Saat Idul Adha

"Survei kita lakukan secara daring, pada 8-17 Maret 2021. Ditemukan, mayoritas responden merasa semakin relijius (taat beragama) sejak mereka mengalami/menjalani pandemi Covid-19. Nilainya mencapai 81%," kata Achmad Gunaryo.

Selain itu, lanjut Achmad Gunaryo, sebanyak 97% responden juga merasa keyakinan/keberagamaan secara psikologis membantu dalam menghadapi Pandemi Covid-19 dan dampaknya.

"Kondisinya, masih sedikit layanan konsultasi psiko-spiritual (psikologi keagamaan) yang tersedia. Menurut teori, dalam situasi krisis, seperti pandemi Covid-19 ini, ketika orang mengalami ketakutan, penderitaan, atau penyakit sering mengalami pembaruan spiritual," papar Achmad Gunaryo.

Baca Juga: Kemenag Gelar Kompetisi Robotik Madrasah Oktober Mendatang

Secara rinci, meminjam teori dan instrumen FICA Spiritual History Tool yang dikembangkan Puchalski (1996), sejumlah temuan atas pertanyaan dalam survei ini adalah sebagai berikut:

- Kebanyakan responden sangat setuju dan setuju (55,1%), merasa Covid memengaruhi keyakinan/praktik keberagamaan.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x