Network
KABAR TEGAL - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pengamatan bulan atau rukyat hilal untuk menentukan awal Bulan Syaban 1442 Hijriyah.
Pengamatan bulan dilakukan di sejumlah titik (Minggu 14 Maret 2021), dalam rilis BMKG di instagram infobmkg, hilal berhasil teramati dari beberapa lokasi di Indonesia.
Tim BMKG Manado berhasil melihat hilal pada pukul 19:06 WITA sedangkan tim BMKG Ternate berhasil melihat hilal pukul 18:06 WIT.
Dengan begitu, maka awal Bulan Syaban 1442 H jatuh pada Senin 15 Maret 2021, itu artinya, 29 hari kedepan, berganti bulan Ramadhan 1442 Hijriah.
Baca Juga: Habib Musthofa bin Assegaf Wafat, Yusuf Mansur: Saat Sedang Baca Maulid
BMKG menjelaskan jeteraturan peredaran bulan dalam mengelilingi bumi, dan bumi dengan bulan dalam mengelilingi matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu.
Salah satu penentuan waktu adalah penentuan awal bulan Syaban dan Hijriah yang didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi.
Penentuan awal bulan ini sangat penting bagi umat Islam dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah salah satu tupoksinya adalah memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan Syaban dan Hijriah.***
